Jakarta, Pahami.id –
Pakistan Dinamakan serangan mereka di India sebagai suara ‘Marasoos’ mengikuti kedua negara sejak 22 April setelah ledakan di Kashmir yang menewaskan 26 penduduk dan wisatawan.
Dalam sebuah ledakan di wilayah perbatasan, India menuduh Pakistan serangan oleh teroris. India kemudian meluncurkan serangan terhadap pangkalan udara Pakistan pada 7 Mei.
Sebagai imbalannya, Pakistan meluncurkan jawaban dari yang disebut Sound Marsoos, dengan nama-nama nama UL Marsoos lainnya, atau Bunyan-un-Marsoos.
Menurut beberapa sumber keamanan, pasukan Pakistan menargetkan beberapa situs penting di India, termasuk situs rudal Brahmos.
Lalu, apa nama serangan itu?
Mengutip media massa Pakistan, Geo.tvNama suara marsoos berasal dari ayat -ayat al -Quran, yang berarti ‘dinding yang dibangun dari kaleng cair’, yang melambangkan kekuatan, persatuan, dan depresi.
Dalam definisi lain, suara Marsoos juga dapat diartikan sebagai ‘bangunan yang kuat’.
Sementara itu, mengutip dari Al JazeeraUngkapan itu diambil dari ayat-ayat ayat-ayat As-Saff 4, yang dikatakan, “Memang, Allah mencintai mereka yang bertarung di jalannya di garis perang, seolah-olah mereka adalah bangunan yang solid”.
Dalam Al-Qur’an Surah as-Saff Verse 4, suara Marsoos disebut urutan yang kuat dan bersatu, menggambarkan pasukan yang berdiri teguh dan terorganisir seperti bangunan yang kuat.
Mengutip dari kantor berita di India, Indiatoday.inPakistan mungkin ingin menggambarkan dirinya sebagai dinding atau bangunan.
Baru -baru ini, pada hari Sabtu (10/5) sore, berita muncul bahwa kedua negara sepakat untuk menjalankan gencatan senjata.
Presiden AS Donald Trump mengumumkan perjanjian gencatan senjata antara India dan Pakistan telah dicapai pada hari Sabtu. Dia mengatakan gencatan senjata antara Pakistan dan India dicapai dengan berkontribusi dari AS sebagai mediator.
“Setelah kemarin percakapan yang dikaitkan dengan Amerika Serikat, saya senang mengumumkan bahwa India dan Pakistan telah setuju untuk menjalankan gencatan senjata penuh dan segera“Trump menulis di media sosialnya, kebenaran sosial.
Trump juga memuji India dan Pakistan karena berhasil ‘menggunakan akal sehat dan kecerdasan’ dalam menangani konflik militer yang melibatkan jet tempur, rudal, untuk alias drone yang tak ada habisnya.
Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengatakan perjanjian gencatan senjata adalah hasil negosiasi intensifnya dengan wakil presiden JD Vance dengan Perdana Menteri India Narendra Modi dan Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif.
“Kami menghargai kebijaksanaan, hati, dan negara -negara Perdana Menteri Modi dan Sharif dalam memilih jalan yang aman,” katanya seperti yang disebutkan Afp.
Pengumuman gencatan senjata muncul setelah Pakistan meluncurkan serangan kembali di beberapa situs militer India pada hari Sabtu, menyusul serangan di tiga pangkalan udara tadi malam.
Berita gencatan senjata Amerika Serikat telah dikonfirmasi secara langsung oleh Menteri Luar Negeri Pakistan Ishaq Dar.
“P.Akistan dan India telah menyetujui gencatan senjata sesegera mungkin. Pakistan selalu menguatkan perdamaian dan keamanan di wilayah ini tanpa membuat kedaulatan dan integritas teritorialnya sebagai nilai tawar -menawar“Dar berkata melalui X.
(Thr/Kid)