Jakarta, Pahami.id —
Lima jet tempur Angkatan Laut Amerika Serikat terbang bolak-balik di dekat wilayah udara internasional di lepas pantai Venezuela, Maiquetia pada Kamis (18/12).
Berdasarkan data FlightRadar24, dua dari lima jet tempur tersebut adalah Boeing F/A-18 E Super Hornet. Pesawat itu bergerak selama berjam-jam, menurut media lokal Venezuela El Nasional.
Situs berita militer South American Defense juga melaporkan kejadian serupa.
“Penerbangan 2x EA-18G, 2x F/A-18E, dan E-2D dari USS Gerald R Ford (CVN-78) di lepas pantai #Venezuela,” tulis mereka di media sosial X.
Boeing F/A-18 E Super Hornet adalah pesawat serang berbasis kapal induk multi-peran bermesin ganda, supersonik, yang merupakan turunan dari Hornet asli.
Pesawat ini menggantikan F-14 Tomcat di Angkatan Laut Amerika Serikat.
Boeing F/A-18 E Super Hornet juga mampu melakukan pertempuran udara-ke-udara, serangan darat, pengintaian, dan peperangan elektronik.
Sejak September, AS telah melancarkan serangan udara terhadap kapal-kapal di lepas pantai Venezuela dan perairan Karibia.
Meski kapal-kapal ini membawa warga sipil. Serangkaian serangan AS juga menyebabkan puluhan orang tewas.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan operasi itu diperlukan untuk memerangi perdagangan narkoba.
Pasca rentetan insiden tersebut, hubungan kedua negara semakin memanas. Trump bahkan menyatakan siap melancarkan operasi darat ke Venezuela.
Sementara itu, Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengatakan upaya tersebut bukan untuk memberantas narkoba, melainkan untuk menggulingkan pemerintah dan menguasai sumber daya alam negara.
Maduro juga menegaskan tentara Venezuela dalam siaga tinggi jika sewaktu-waktu ada serangan intensif dari Amerika Serikat.
(isa/bac)