Jakarta, Pahami.id —
Kepala Hubungan Kepresidenan RI Hasan Nasbi menyasar program tersebut makanan bergizi gratis (MBG) dapat menjangkau tiga juta penerima manfaat mulai dari anak kecilpelajar hingga ibu menyusui.
“Sepanjang Januari hingga Maret 2025, program MBG diharapkan dapat menjangkau tiga juta penerima manfaat yang terdiri dari anak kecil, santri pesantren, PAUD, TK, SD, SMP, SMP, serta ibu hamil dan menyusui,” ujarnya. dikatakan. . Hasan dalam keterangannya, Minggu (5/1).
Hasan mengatakan, jumlah tersebut akan terus meningkat hingga mencapai 15 juta pada akhir tahun 2025.
Jumlah ini terus meningkat secara bertahap, hingga pada tahun 2029 target 82,9 juta penerima dapat terpenuhi, ujarnya.
Di sisi lain, Hasan berharap target 937 dapur program MBG dapat tercapai pada akhir Januari 2025, dengan pelaksanaannya dilakukan secara bertahap sesuai kesiapan masing-masing daerah.
Ia juga merinci, sudah ada 140 UKM yang terlibat dalam rantai pasok program MBG, dan jumlah tersebut diproyeksikan akan terus meningkat.
“Ribuan UKM, koperasi, dan BUMD lainnya sudah mendaftar dan kini menjalani proses evaluasi,” ujarnya.
Hasan membenarkan, ada biaya dalam proses pendaftaran mitra program ini. Informasi lengkap mengenai kerjasama dan persyaratan pendaftaran dapat diakses melalui sistem pendaftaran terpadu di website resmi bgn.go.id.
Ia juga mengatakan, program MBG melibatkan petani, peternak, dan UKM lokal.
“Selain penerima manfaat, program MBG juga akan menjadi penggerak perekonomian yang luar biasa. Diharapkan semua pihak yang terlibat dapat merasakan manfaat positif dari program ini,” kata Hasan.
Program Pangan Bergizi Gratis (MBG) merupakan program pertama dalam Program Cepat Hasil Terbaik (PHTC) di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Program ini didukung alokasi anggaran sebesar Rp 71 triliun dari APBN 2025.
(rzr/DAL)