Jakarta, Pahami.id —
Majelis Umum PBB (PBB) akan kembali mengadakan sesi khusus Gazayang akan digelar pada Selasa (12/12) waktu setempat.
Presiden Majelis Umum PBB Dennis Francis mengatakan sidang khusus ini akan berlangsung di New York pada pukul 15.00 waktu setempat, katanya. Al Jazeera.
Dalam surat yang ditujukan kepada anggota PBB, Paus Fransiskus mengatakan pertemuan itu atas permintaan Mesir dan Mauritania, ketua kelompok Arab, serta Organisasi Kerjasama Islam (OKI).
Mesir dan Mauritania meminta agar pertemuan itu diadakan untuk membahas “penderitaan penduduk sipil Palestina di Jalur Gaza.”
PBB belakangan menjadi sorotan setelah Dewan Keamanan gagal menghasilkan resolusi, pasca Israel melancarkan serangan tahap kedua ke Gaza.
Pekan lalu, Uni Emirat Arab memprakarsai resolusi yang menyerukan gencatan senjata di Gaza. Rancangan tersebut didukung oleh 13 anggota Dewan Keamanan PBB, namun diveto oleh salah satu anggota tetap, Amerika Serikat.
Resolusi tersebut dapat diambil apabila mendapat persetujuan sembilan anggota Dewan Keamanan PBB dan tidak ada hak veto dari lima anggota tetap.
Sepanjang invasi Israel ke Palestina sejak 7 Oktober, DK PBB hanya satu kali mengeluarkan resolusi selama masa kepresidenannya di tangan Tiongkok.
Israel dengan kejam menyerang warga sipil dan fasilitas umum seperti sekolah, rumah sakit, dan kamp pengungsi.
Jumlah korban jiwa akibat serangan Israel di Palestina hampir mencapai 18.000 orang
(isa/dna)
[Gambas:Video CNN]
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);