Site icon Pahami

Berita Maduro Tuduh Trump Mau Kudeta Dirinya usai Sinyal Invasi Venezuela

Berita Maduro Tuduh Trump Mau Kudeta Dirinya usai Sinyal Invasi Venezuela


Jakarta, Pahami.id

Presiden Venezuela Nicolas Maduro menuduh Badan Intelijen Pusat (CIA) Amerika Serikat merencanakan kudetanya sendiri.

Dalam pidatonya di depan komite yang baru dibentuk, Maduro mengutuk upaya kudeta dan menegaskan bahwa tidak ada campur tangan AS di Venezuela.


“Tidak ada perang di Karibia…tidak ada pergantian rezim…tidak ada kudeta yang direncanakan CIA,” kata Maduro pada Rabu (15/10) seperti dikutip AFP.

Pernyataan Maduro muncul setelah Presiden AS Donald Trump mengaku sedang mempertimbangkan serangan darat ke Venezuela untuk membasmi kartel narkoba yang rutin masuk ke AS.

Baru-baru ini, Amerika Serikat menyerang kapal-kapal di sekitar Venezuela dalam apa yang disebutnya sebagai operasi anti-narkotika. Amerika Serikat telah mengerahkan kapal perang di Karibia untuk melancarkan operasi.

Setidaknya 27 orang tewas dalam serangan AS di Karibia sejauh ini.

Pasca serangan kapal terbaru pada Selasa (14/10), pada hari Rabu, Maduro memerintahkan militer untuk mengadakan latihan dan mengerahkan pasukan, polisi, dan milisi untuk mempertahankan daerah pegunungan, pantai, sekolah, rumah sakit, pabrik, dan pasar.

Sejak akhir September, Maduro mengumumkan siap mengumumkan keadaan darurat jika AS melancarkan serangan militer ke negaranya.

Sementara itu, Trump pada hari Rabu mengumumkan bahwa dia telah memberi wewenang kepada CIA untuk melakukan operasi rahasia di Venezuela.

(BLQ/RDS)


Exit mobile version