Site icon Pahami

Berita LMND Sambut Sekolah Rakyat Sebagai Solusi atas Hak Pendidikan


Jakarta, Pahami.id

Memperingati Hari Pendidikan Nasional 2025 (Hardiknas), Eksekutif Eksekutif Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (EN-LMND) menyatakan dukungan untuk implementasi sekolah rakyat sebagai alternatif untuk pendidikan rakyat melalui deklarasi pengaduan nasional.

Melakukan tema “Bersama dengan oposisi liberalisasi LMND dan komersialisasi pendidikan di kampus, mendukung sekolah -sekolah nasional, hilir dan industrialisasi negara”, LMND menekankan komitmennya untuk mengembangkan akses ke pendidikan sosial berdasarkan gerakan sosial.

Ketua LMND, Syamsudin Saman, mengatakan pendidikan adalah hak rakyat, bukan barang. Menurutnya, penting untuk membangun pendidikan berdasarkan kemerdekaan negara melalui dukungan sekolah negara dan industri.


“Penguatan sekolah rakyat adalah bagian dari jalan panjang menuju Indonesia Sovereign dalam Pendidikan dan Ekonomi,” kata Syamsudin.

Selain itu, LMND menyerukan penguatan persatuan nasional, serta membangun pergerakan orang yang sadar dan aktif sebagai subjek pembangunan, bukan objek sistem liberal dan eksploitatif.

Syamsudin menekankan bahwa tekad LMND untuk terus memperluas dukungan mereka untuk sekolah -sekolah rakyat sebagai pilar pendidikan alternatif, sambil mendorong industri negara untuk membangun ekonomi masyarakat yang bebas dan adil.

Koordinator Umum Posting Keluhan Nasional, Julfikar Hasan, mengatakan jabatan itu tidak hanya berfungsi sebagai forum untuk masalah pendidikan, tetapi juga upaya untuk memperkuat pendidikan alternatif melalui sekolah orang.

“Melalui posisi ini, kami akan mendukung pembentukan lebih banyak sekolah di kampus dan komunitas, sebagai solusi untuk pendidikan yang mahal dan eksklusif,” kata Julfikar dalam sebuah pernyataan tertulis pada hari Minggu (27/4).

Julfikar telah mengungkapkan, liberalisasi dan komersialisasi pendidikan nasional telah mendorong banyak siswa, termasuk anggota LMND, dalam kesulitan ekonomi. Untuk alasan ini, sekolah rakyat dianggap sebagai jawaban atas hak atas hak pendidikan untuk semua, tanpa diskriminasi ekonomi.

(rea/rir)


Exit mobile version