Makassar, Pahami.id —
Pembatalan nomor urut calon bupati dan wakil bupati yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah GoaSulawesi Selatan mengalami pemadaman listrik.
KPU telah menetapkan dua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Gowa sebagai calon peserta Pilkada Serentak 2024. Dalam proses pembatalan nomor urut tersebut, pasangan calon Amir Uskara-Irmawati Haeruddin mendapat nomor urut 1.
Kemudian adik Kabaharkam Polri Komjen Pol Fadil Imran yang bertarung di Pilbup Gowa yakni Husnia Talenrang-Darmawangsa Muin mendapat nomor urut 2.
Namun saat calon Bupati Gowa Amir Uskara sedang berpidato, tiba-tiba aliran listrik di lokasi upacara yang digelar di kantor KPU Gowa terputus, sehingga Wakil Ketua PPP menghentikan pidatonya.
“Ini membuktikan ada dua pasangan di Pilkada di Gowa dan yang nomor urut 1 adalah Amir Uskara. Ini momen, saya tidak mau bilang pertarungan tapi pilihan bagi masyarakat Gowa lima tahun ke depan, “ucap Amir.
Atas kejadian pemadaman listrik tersebut, panitia penyelenggara langsung menyediakan lampu cadangan untuk menerangi ruang pembatalan nomor urut di kantor KPU Gowa. Diperkirakan pemadaman listrik berlangsung selama lima menit lebih dan kemudian kembali normal.
Oke, karena 10 menit yang diberikan cukup, saya hanya ingin mengedukasi masyarakat dalam menentukan pilihan, ujarnya.
Terkait kejadian tersebut, Ketua KPU Gowa Fitrah Syahdanul menjelaskan penyebab matinya listrik karena beban listrik di kantor KPU Gowa kelebihan beban menyusul penambahan lampu saat pembatalan rangkaian. jumlah pasangan calon bupati dan wakil bupati.
“Lampu mati terutama di aula, karena MCBnya lumayan berat karena ada tambahan lampu jadi yang berat, tapi Insya Allah besok kita ganti dengan MCB yang lebih besar,” kata Fitrah.
Saat ini, kata Fitrah, pihaknya dan jajaran PLN sudah melakukan perbaikan agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
“Petugas PLN ada, jadi permasalahannya cepat ditemukan dan alhamdulillah penyelesaiannya kurang dari 2 menit,” imbuhnya.
(mir/dna)