Jakarta, Pahami.id –
Sebanyak lima tentara Israel terbunuh dalam pertempuran Strip GazaSelasa (8/7), di salah satu hari yang paling mengerikan bagi Tentara Zionis tahun ini di Wilayah Palestina.
Dilaporkan dari AfpPerdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut insiden itu sebagai “pagi yang berat” ketika dia berada di Washington untuk bertemu dengan Presiden AS Donald Trump.
Keduanya membahas gencatan senjata dalam perang yang berlangsung selama lebih dari 21 bulan di Gaza.
“Semua Israel menundukkan kepalanya dan sedih dengan kematian pasukan heroik kami, yang berisiko mengalahkan Hamas dan membebaskan semua sandera kami,” kata Netanyahu dalam akun X.
Pasukan Israel mengatakan bahwa lima tentara antara usia 20 dan 28 tewas dalam pertempuran di Gaza utara.
Dua tentara lain terluka dan dipindahkan ke rumah sakit untuk perawatan medis. Keluarga korban juga diberi berita.
Media lokal Israel melaporkan bahwa tentara tewas setelah ledakan (IED) di wilayah Beit Hanun.
Selama proses merelokasi yang terluka, pasukan Israel dilaporkan telah menerima serangan kebakaran lagi.
“Berita sedih yang tak tertahankan tentang kematian lima putra heroik di Gaza, sebagian besar pejuang batalion ‘Netzach Yuda’ ultra-otodoks, benar-benar memilukan,” tulis Presiden Israel Isaac Herzog di X.
Pemimpin oposisi Israel Yair Lapid juga menyerukan akhir perang.
“Demi para pejuang, karena keluarga mereka, demi tebusan, demi Israel: perang ini harus berakhir,” katanya.
Sementara itu, negosiasi gencatan senjata antara Israel dan Hamas Group terjadi sejak Minggu (7/7) di Doha, Qatar.
Delegasi dari kedua belah pihak berada di ruang terpisah di gedung yang sama.
Namun, sampai Senin (8/7), tidak ada kemajuan yang signifikan.
“Tidak berhasil,” kata seorang perwira Palestina yang terlibat dalam negosiasi Afp.
Rasul Khusus Presiden AS Donald Trump Steve Witkoff dijadwalkan untuk berpartisipasi dalam proses negosiasi minggu ini untuk membantu mempromosikan perjanjian.
Proposal AS mencakup gencatan senjata 60 hari, di mana Hamas akan melepaskan 10 tebusan dan beberapa badan dengan imbalan pelepasan tahanan Palestina oleh Israel.
Hamas juga menyarankan beberapa kondisi, termasuk penarikan pasukan Israel, tidak menjamin serangan lebih lanjut selama negosiasi, serta memulihkan sistem distribusi kemanusiaan yang diprakarsai oleh PBB.
Korban terus tumbuh
Menurut data militer Israel yang dikutip AfpSetidaknya 445 tentara Israel telah terbunuh sejak perang di Gaza meletus.
Serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 menewaskan 1.219 orang, sebagian besar warga sipil, berdasarkan data pemerintah resmi Israel.
Sementara itu, respons militer Israel terhadap serangan itu menewaskan 57.523 orang di Gaza, sebagian besar masyarakat maupun hanya anak -anak kecil, menurut Kementerian Kesehatan di daerah yang dikontrol Hamas.
Angka ini dianggap dapat diandalkan oleh PBB.
Perang yang sedang berlangsung juga menciptakan krisis kemanusiaan yang parah untuk lebih dari dua juta orang di Jalur Gaza.
(BAC/ZDM/BAC)