Site icon Pahami

Berita Ledakan di Brimob, Kapolda Jatim Klaim Penyimpanan Peledak Sesuai SOP


Jakarta, Pahami.id

Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto mengaku mekanisme penyimpanannya bahan peledak di gudang yang terletak di Kantor Subden Jibom Detasemen Gegana Satbrimobdi Surabaya, sesuai standar operasional prosedur (SOP).

“Beberapa alat peledak sudah kami simpan sesuai ketentuan,” kata Kapolres Imam kepada wartawan di Surabaya, Senin (4/3).

Kendati demikian, Polda Jatim memastikan akan menilai kesesuaian gudang penyimpanan bahan peledak untuk menghindari terjadinya ledakan berulang di Kantor Bom Kecil Detasemen Satbrimob Gegana.


Apalagi, bangunan yang dijadikan tempat penyimpanan bahan peledak itu sudah dibangun sejak 1951. Tempat penyimpanannya, kata Imam, sudah tua.

<!–

ADVERTISEMENT

/4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail

–>

“Kami memperbaikinya agar lebih memenuhi standar penyimpanan bahan peledak,” ujarnya.

Tak hanya itu, penilaian juga mencakup lokasi paling aman untuk menyimpan bahan peledak, sehingga meminimalkan dampaknya terhadap masyarakat.

Insya Allah kami akan berusaha mencari tempat lain yang lebih aman dari pemukiman tersebut, kami akan berusaha melakukan yang lebih baik, kata Kapolda Jatim.

Sebelumnya, ledakan yang terjadi di Kantor Detasemen Kecil Jibom, Detasemen Gegana, Brimob Polda Jatim, melukai 10 polisi.

Petugas tersebut kini telah dibawa ke RS Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan intensif.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim, ledakan yang terjadi pagi tadi diduga disebabkan oleh faktor cuaca yang mempengaruhi kelembapan dan suhu ruang penyimpanan.

Bahan peledak termasuk dalam kategori bahan peledak rendah, salah satunya adalah bodet atau bom ikan.

Kategori bahan peledak bahan peledak rendah itu memang memiliki kecenderungan untuk meledak. Polisi mengatakan, petugas sebenarnya ingin meledakkan benda tersebut.

Meski demikian, Laboratorium Polda Jatim masih membutuhkan waktu untuk memastikan penyebab ledakan tersebut.

(Antara/Senin)

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);

Exit mobile version