Jakarta, Pahami.id —
Ledakan terjadi di area dekat kedutaan Israel di New Delhi, India, pada Selasa (26/12). Peristiwa itu terjadi ketika invasi brutal Israel ke Jalur Gaza Palestina berlanjut selama hampir dua bulan.
“Malam ini terjadi ledakan di dekat kedutaan,” kata Wakil Kepala Misi Israel di New Delhi, Ohad Nakash Kaynar, dalam sebuah pernyataan.
Kaynar mengatakan seluruh stafnya selamat dan telah mengerahkan tim keamanan kedutaan untuk menyelidiki kejadian tersebut.
“Semua karyawan kami selamat, semua diplomat kami selamat. Tim keamanan kami sepenuhnya bekerja sama dengan keamanan lokal Delhi, dan mereka akan menyelidikinya lebih lanjut,” kata Kaynar seperti dikutip. AFP.
Polisi India melaporkan tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini dan sedang menyelidiki penyebab ledakan.
Pihak berwenang juga menutup kedutaan Israel dan daerah sekitarnya untuk melakukan pencarian di kompleks sensitif tersebut setelah insiden tersebut.
Teju Chitri, seorang penjaga keamanan yang bekerja di lembaga pelatihan bahasa pemerintah dekat kedutaan, mengatakan kepada kantor berita Press Trust of India bahwa dia mendengar ledakan tersebut.
Chitri mengatakan ledakan itu terjadi di kawasan yang dijaga ketat yang merupakan lokasi gedung-gedung pemerintah dan misi diplomatik.
“Saya mendengar ledakan… Saya keluar dan melihat asap keluar dari pohon terdekat,” kata Chitri.
Hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab ledakan tersebut.
Israel terus menjadi sasaran dan dikritik oleh komunitas internasional menyusul agresinya yang semakin brutal terhadap Jalur Gaza.
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, setidaknya lebih dari 20.915 warga Gaza tewas dan 54.918 orang lainnya terluka akibat invasi Israel sejak 7 Oktober. Sebanyak 70 persen korban meninggal adalah anak-anak dan perempuan.
Alih-alih menghentikan invasi, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu malah mengatakan tidak akan ada perdamaian di Gaza sampai milisi Hamas dihancurkan.
Netanyahu bahkan berjanji akan mengintensifkan pertempuran dalam beberapa hari mendatang.
Dia juga mengatakan dia mendukung pengusiran halus warga Palestina di bawah narasi “migrasi sukarela.”
Namun rencana ini masih menimbulkan pertanyaan negara mana yang akan menampung warga Gaza.
(rds/rds)
[Gambas:Video CNN]
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);