Site icon Pahami

Berita Lebih dari Separuh Desa di Aceh Terdampak Banjir Bandang dan Longsor

Berita Lebih dari Separuh Desa di Aceh Terdampak Banjir Bandang dan Longsor


Jakarta, Pahami.id

Juru Bicara Pemerintah AcehMuhammad MTA mengungkapkan, lebih dari 50 persen desa atau gampong di Aceh terdampak bencana tersebut banjir Flash dan tanah longsor.

“Daerah terdampak adalah 18 kabupaten/kota dari 23 kabupaten/kota di Aceh, 229 kecamatan, 3.310 desa atau gampong dari total 6.497 desa atau gampong di Aceh, artinya 50 persen lebih yang terdampak,” kata Muhammad dalam konferensi pers.

Muhammad mengatakan, dari 18 kabupaten/kota terdampak, 15 di antaranya berstatus siaga darurat.


Yaitu Pidie Jaya, Bireuen, Lhokseumawe, Aceh Utara, Bener Meriah, Aceh Timur, Langsa, Aceh Tamiang, Aceh Tenggara, Aceh Singkil, Subulussalam, Aceh Selatan, Gayo Lues, Aceh Tengah dan Nagan Raya.

Sementara tiga kabupaten/kota lainnya berada pada posisi tanggap darurat. Yaitu Aceh Barat, Aceh Besar dan Pidie.

Muhammad juga melaporkan kerusakan fasilitas umum di Aceh akibat banjir dan tanah longsor. Yakni, 138 unit perkantoran rusak, 51 unit tempat ibadah rusak, 201 unit sekolah rusak, 64 unit pondok pesantren rusak, dan 204 rumah sakit/puskesmas rusak.

Kerusakan jalan sebanyak 302 buah, jembatan 152 buah, sehingga rumah 78.076 buah, hewan ternak 182 buah, sawah 55.404 hektare, dan taman 12.700 hektare, kata dia.

Sebelumnya, BNPB melaporkan jumlah korban meninggal akibat banjir bandang dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar) bertambah menjadi 836 orang pada Kamis malam (4/12).

Rinciannya, di Aceh dilaporkan meninggal 325 orang, di Sumut tercatat 311 orang meninggal, dan di Sumbar 200 orang meninggal.

Sedangkan korban hilang di Aceh sebanyak 170 orang, Sumut 127 orang, dan Sumbar 221 orang. Total ada 518 korban hilang yang masih dicari.

(des/gil)



Exit mobile version