Jakarta, Pahami.id —
Bantuan hukum (LBH) Padang akan mengunjungi kantor Komnas HAM (Komisi Nasional Hak Asasi Manusia) Selasa ini (25/6). Mereka akan melaporkan dugaan penganiayaan polisi terhadap seorang siswa SD bernama Afif Maulana (13) di Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Rencana tersebut dibenarkan Koordinator Subkomisi Penegakan HAM Komnas HAM, Uli Parulian Sihombing.
“LBH Padang sebagai kuasa hukum akan mengadu ke Komnas HAM,” kata Uli CNNIndonesia.comSenin (24/6).
Uli belum bisa berkomentar mengenai kasus dugaan penyiksaan yang merenggut nyawanya. Dia menyatakan, Komnas HAM akan mengusut dulu aduan LBH Padang.
“Aduan tersebut tentunya akan kami terima dan selidiki terlebih dahulu,” ujarnya.
Afif Maulana dikabarkan ditemukan tewas dengan luka memar di bawah jembatan Batang Kuranji, Kota Padang, Minggu (9/6) sore.
LBH Padang menduga korban meninggal dunia akibat dianiaya anggota Sabhara Polda Sumbar yang sedang berpatroli untuk menghindari perkelahian.
Kapolda Sumbar Irjen Suharyono angkat bicara soal penemuan jenazah Afif. Suharyono membantah adanya dugaan penyiksaan yang dilakukan anggota Sabhara terhadap Afif.
Dikatakannya, dari keterangan saksi yang berkendara di belakangnya, Afif diduga terjun ke sungai saat pengamanan sedang berlangsung saat perkelahian berlangsung.
“Saat dilakukan pengejaran, ada upaya (korban) untuk terjun dari sepeda motor ke sungai. Demikian keterangan teman korban bernama Adit saat kami periksa,” kata Suharyono kepada wartawan, dikutip Senin.
“Ada kesaksian Aditia bahwa memang almarhum Afif Maulana berencana masuk ke sungai. Beliau menceburkan diri ke sungai. Ini kisah nyata karena kesaksian yang kami ambil dari teman-teman yang ikut tawuran,” tambahnya.
(ya Tidak)