Site icon Pahami

Berita LBH Muhammadiyah Desak Polisi Panggil 7 Terlapor Pagar Laut Misterius


Jakarta, Pahami.id

Pengurus Pusat (PP) Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Masyarakat (LBHAP) muhammadiyah meminta Bareskrim Polri tetap melanjutkan proses penindakan meski pagar laut sepanjang 30,16 kilometer yang membentang di perairan Laut Tangerang, Provinsi Banten, mulai dibongkar TNI Angkatan Laut.

Kepala Bidang Penelitian dan Advokasi Publik LBHAP PP Muhammadiyah Gufroni meminta Satreskrim Polri memanggil tujuh terlapor.

Saya kira pihak kepolisian atau Mabes Polri akan serius menindaklanjuti pengaduan yang kami ajukan pada Jumat lalu dengan melakukan penyelidikan, memanggil nama-nama yang kami ajukan dalam surat pengaduan kami, kata Gufroni saat dihubungi melalui telepon, Sabtu (18). /1).


Saat ditanya lebih lanjut, Gufroni tak membeberkan secara langsung nama ketujuh orang yang dilaporkan CNNIndonesia.com. Dia menyerahkan sepenuhnya kepada polisi untuk menindaklanjuti nama partai tersebut dalam surat pengaduannya ke Bareskrim.

“Sementara ada tujuh nama, tapi tergantung penyidik ​​apakah ada pengembangan lebih lanjut. Itu kewenangan penyidik,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan apresiasinya kepada Presiden RI Prabowo Subianto dan juga TNI Angkatan Laut yang bergerak cepat membongkar pagar laut misterius di perairan Tangerang.

“Kami tentu mengapresiasi langkah tegas yang diambil oleh Prabowo yang disusul pembongkaran oleh TNI Angkatan Laut. Patut kita acungkan jempol karena KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan) tidak rela menunggu 20 tahun hari,” kata Gufroni. .

LBHAP PP Muhammadiyah yang tergabung dalam organisasi masyarakat sipil bersama Lembaga Bantuan Hukum Jakarta, PBHI Nasional dan Kiara sebelumnya melaporkan pagar laut di Tangerang ke Bareskrim Polri.

Hingga hari ini, Sabtu (18/1), TNI Angkatan Laut bersama warga termasuk nelayan mulai membongkar pagar laut misterius di perairan Tangerang.

Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Danlantamal III) Jakarta, Brigjen TNI (Mar) Harry Indarto yang memimpin pembongkaran menargetkan pagar sepanjang 2 kilometer itu bisa dibongkar hari ini.

“Rasanya tidak mungkin dalam sehari 30 kilometer kita buat, mekanismenya akan kita buat, target minimal saya hari ini 2 kilometer,” kata Harry Indarto, Sabtu (18/1) di lokasi pembongkaran di Tanjung Pasir, Tangerang. Daerah.

(ryn/anak)



Exit mobile version