Site icon Pahami

Berita Larang Teheran Tapi Malah Uji Nuklir AS

Berita Larang Teheran Tapi Malah Uji Nuklir AS


Jakarta, Pahami.id

Iran mengecam rencana tersebut Amerika Serikat untuk melanjutkan pengujian senjata nuklir Di tengah tekanan dan sanksi Washington saat ini terhadap program nuklir Teheran.

Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi menyebut rencana mengejutkan Presiden Donald Trump sebagai langkah yang “mundur dan tidak bertanggung jawab”.


“Negara-negara pengganggu bersenjata nuklir kembali melakukan uji coba senjata nuklir. Para pengganggu yang sama telah menghina program nuklir damai Iran,” kata Araghchi dalam postingan di media sosial seperti dikutip AFP.

“(Pengumuman AS) untuk melanjutkan uji coba nuklir adalah sebuah langkah mundur, tidak bertanggung jawab, dan menimbulkan ancaman serius bagi perdamaian dan keamanan internasional,” ujarnya.

Pernyataan Araghchi muncul sebagai respons atas pengumuman mengejutkan Presiden Trump bahwa AS akan kembali menguji senjata nuklirnya.

Trump memerintahkan Departemen Perang AS untuk segera melakukan uji coba senjata nuklir, setelah Rusia mengklaim keberhasilan peluncuran drone bertenaga nuklir Poseidon.

Perintah Trump itu disampaikan pada Kamis (30/10) jelang pertemuannya dengan Presiden China Xi Jinping di Busan, Korea Selatan.

“Karena negara-negara lain sedang menguji programnya, saya telah menginstruksikan Departemen Perang (sebutan lain Kementerian Pertahanan) untuk mulai menguji senjata nuklir kita juga.

Trump mengklaim AS memiliki lebih banyak senjata nuklir dibandingkan negara lain. Senjata ini juga telah diperbarui dan dimodifikasi sejak periode pertamanya.

Sementara itu, AS telah menekan Iran untuk menghentikan program nuklirnya dengan berbagai cara mulai dari isolasi hingga sanksi internasional.

(RDS)


Exit mobile version