Jakarta, Pahami.id –
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (IMIPAS), Agus Andrianto mengatakan, lembaga rehabilitasi (LAPAS) di Aceh Tamiang terendam banjir hingga atapnya.
Penghuninya harus dibebaskan demi keselamatan mereka.
“Ada salah satu Lapas di Tamiang yang karena sudah mencapai atap, memaksa para warga binaan pemasyarakatan di sana diusir karena alasan kemanusiaan,” kata Agus. Detikcom di kantornya, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (5/12).
Agus mengatakan Direktur Jenderal Pemasyarakatan (PAS) akan mendata warga yang dibebaskan akibat banjir besar. Ia mengatakan Imipas juga akan memeriksa kondisi pekerjanya di wilayah terdampak bencana.
“Kami telah mengirimkan Ditjen PAS dan perwakilan dari jajaran imigrasi untuk mendata situasi dan kondisi keluarga kami di wilayah Aceh, Sumut, dan Padang,” kata Agus.
Agus menjelaskan, ada juga beberapa Lapas lain yang terkena dampaknya meski tidak separah di Aceh Tamiang. Agus mengatakan, ada warga binaan dari beberapa Lapas terdampak banjir yang dipindahkan ke Lapas lain.
“Mereka dipindahkan ke lapas dan rutan lainnya, akan ditempatkan di fasilitas rehabilitasi,” ujarnya.
Agus mengatakan, pihaknya berupaya berkoordinasi dengan TNI, Polri, dan aparat pemerintah daerah terkait pembebasan warga tersebut. Dia mengatakan, pembebasan warga di Aceh Tamiang saat banjir terjadi karena alasan kemanusiaan.
“Mudah-mudahan setelah semuanya reda kita bisa kembali, tapi alasannya (pelepasan warga) karena alasan kemanusiaan, kalau tidak kita lepas, kalau sampai ke atap maka kita salah,” ujarnya.
Lebih lanjut di Di Sini.
(gil)