Site icon Pahami

Berita Langkah Pemprov DKI Jakarta Lindungi Anak Sekolah dari Penyakit

Berita Langkah Pemprov DKI Jakarta Lindungi Anak Sekolah dari Penyakit


Jakarta, Pahami.id

Pemerintah Daerah (Pemprov) DKI Jakarta sekali lagi memegang sistem kekebalan sekolah (bias) untuk melindungi anak -anak sekolah dari penyakit berbahaya yang dapat dicegah dengan imunisasi.

Program ini menargetkan siswa kelas 1, 2, dan 5 siswa sekolah dasar (SD), pada bulan Agustus 1 siswa, menerima imunisasi campak, sementara siswa kelas 5 menerima vaksin HPV. Selain itu, pada bulan November, siswa di kelas 1 dijadwalkan menerima vaksin DT, sementara Kelas 2 dan 5 dapatkan vaksin TD.

Bias sangat penting, mengingat risiko serius penyakit menular yang masih menjadi ancaman di Indonesia seperti campak yang dapat menyebabkan komplikasi parah seperti peradangan paru -paru, diare, peradangan otak.


Diphtheria menyebabkan selaput tebal di tenggorokan yang dapat menghalangi saluran udara dan menyebabkan gagal jantung. Tetanus menyerang sistem saraf dengan gejala kram otot yang parah sampai mati, sementara HPV dapat menyebabkan kanker serviks, salah satu penyebab kematian tertinggi pada wanita di Indonesia.

Foto: Kantor Kesehatan DKI Jakarta

Untuk informasi, selama tiga tahun terakhir, pencapaian imunisasi bias di DKI Jakarta telah berubah. Setelah berhasil mencapai target standar nasional, cakupan imunisasi menurun selama periode pandemi dan sesudahnya, terutama untuk vaksin campak dan difteri.

Namun, tren menunjukkan peningkatan bertahap selama bertahun -tahun. Ini menunjukkan perlunya upaya yang lebih kuat untuk mengembalikan pencapaian semua jenis vaksin ke tingkat yang optimal.

Implementasi bias melibatkan petugas kesehatan dari Puskesmas yang dikerahkan langsung ke sekolah -sekolah dengan dukungan guru, komite sekolah, dan orang tua.
Kantor Kesehatan DKI Jakarta bertanggung jawab atas ketersediaan vaksin, jarum suntik, dan logistik dukungan lainnya.

Sementara itu, Departemen Pendidikan dan Kementerian Agama melalui Sekolah Dasar dan Ibidaiyah Madrasah memastikan bahwa fasilitasi itu dilaksanakan di semua unit pendidikan dasar, termasuk untuk anak -anak di luar sekolah formal.

Pemerintah Daerah Jakarta DKI bertujuan untuk kembali ke 95 persen pada tahun 2025. Dengan pencapaian ini, diharapkan bahwa kekebalan kelompok (Kekebalan kekebalan) Dibentuk sehingga anak -anak dilindungi dari ancaman penyakit menular dan kanker serviks di masa depan.

(Inh)


Exit mobile version