Site icon Pahami

Berita Langgar Gencatan, Israel Serang Lebanon Bunuh 3 Milisi Hizbullah

Berita Langgar Gencatan, Israel Serang Lebanon Bunuh 3 Milisi Hizbullah


Jakarta, Pahami.id

Israel melancarkan serangan udara ke Libanon hingga meninggalnya tiga orang pada Minggu (26/10). Serangan Israel terus menyasar milisi Hizbullah, meski mereka menyetujui gencatan senjata pada November 2024.

Serangan udara Israel menyebabkan dua kematian di wilayah Baalbek timur, sementara sepertiga lainnya tewas di Naqoura di wilayah Tirus. Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan Suriah termasuk di antara korbannya.


Israel mengatakan salah satu korban tewas adalah anggota Hizbullah bernama Ali Hussein al-Mousawi.

“Al-Mousawi membeli dan mengirimkan senjata dari Suriah ke Lebanon dan memainkan peran penting dalam pembentukan dan penguatan Hizbullah,” demikian pernyataan Israel yang dikutip Al Jazeera.

Sedangkan korban lainnya adalah perwakilan Hizbullah di Desa Ras Biyyada bernama Abed Mahmoud al-Sayed.

Gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah disepakati akan dimulai pada November 2024, dengan ketentuan Israel akan menarik pasukannya dari Lebanon Selatan pada Januari 2025.

Namun Israel melanggar perjanjian tersebut. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpendapat bahwa negaranya adalah “negara merdeka”, sehingga berhak bertindak meskipun menyetujui gencatan senjata.

Selain itu, tentara Israel juga menargetkan patroli pasukan penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) di dekat Kfar Kila dengan menjatuhkan granat dan tembakan tank, namun tidak ada korban jiwa di PBB.

Pekan lalu, sekelompok ahli PBB memperingatkan dampak berkelanjutan dari serangan Israel, termasuk meningkatnya korban sipil dan kerusakan rumah, lingkungan, dan lahan pertanian terhadap mata pencaharian masyarakat.

Unifil mengatakan serangan itu melanggar Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701 dan kedaulatan Lebanon, karena mengancam keamanan pasukan penjaga perdamaian di selatan negara itu.

(RNP/DNA)


Exit mobile version