Site icon Pahami

Berita Kuwait, Qatar, dan UEA Kutuk Rencana Israel Serbu Rafah


Jakarta, Pahami.id

Kuwait, Qatar, dan Uni Emirat Arab (UEA) pada Sabtu (10/2) mengecam rencana militer tersebut Israel untuk menyerang Rafah yang terletak di selatan Jalur Gaza.

Kementerian Luar Negeri Kuwait menyatakan keprihatinan mendalam atas rencana pasukan pendudukan Israel yang menyerang kota Rafah di Jalur Gaza setelah mengusir paksa penduduk sipilnya.

Seperti dikutip dari AnatoliaMinggu (11/2), pernyataan ini menegaskan kembali sikap Kuwait yang menolak praktik agresif dan rencana pengungsi Israel terhadap rakyat Palestina.


Kuwait juga menegaskan kembali posisinya dalam mendesak komunitas internasional dan Dewan Keamanan PBB untuk memenuhi tanggung jawab mereka dalam melindungi warga sipil Palestina yang tidak bersalah.

Badan ini diharapkan mendorong pengaktifan mekanisme akuntabilitas internasional untuk mengakhiri pelanggaran Israel terhadap hukum internasional, hukum humaniter, dan resolusi internasional yang sah.

Di sisi lain, Qatar mengecam keras ancaman Israel yang akan menyerang Rafah yang merupakan wilayah perbatasan dengan Mesir.

Doha memperingatkan akan terjadinya bencana kemanusiaan di kota tersebut, yang telah menjadi tempat perlindungan terakhir bagi ratusan ribu pengungsi Gaza.

Qatar meminta Dewan Keamanan PBB segera bertindak untuk mencegah pasukan pendudukan Israel menyerang Rafah dan melakukan pembantaian di kota tersebut. Qatar juga kembali menegaskan penolakan tegasnya terhadap upaya pengusiran paksa warga Palestina dari Gaza.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri UEA menyatakan keprihatinan serius atas rencana dan persiapan tentara Israel untuk melancarkan operasi militer di kawasan padat penduduk Rafah yang dipenuhi pengungsi Palestina.

UEA memperingatkan dampak kemanusiaan yang serius dari operasi militer Israel di Rafah.

Pernyataan tersebut menekankan bahwa tindakan tersebut berpotensi menyebabkan lebih banyak korban jiwa tak berdosa dan memperburuk bencana kemanusiaan di wilayah tersebut.”

UEA menegaskan kembali kecaman kerasnya terhadap pengusiran paksa warga Palestina dan praktik apa pun yang melanggar legitimasi internasional, hukum internasional, dan hukum kemanusiaan.

Pernyataan tersebut menyerukan masyarakat internasional untuk mengerahkan segala upaya, tanpa penundaan, untuk segera mencapai gencatan senjata guna menghindari eskalasi lebih lanjut situasi di wilayah pendudukan Palestina.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan militer pada hari Jumat untuk menyampaikan dua rencana untuk mengevakuasi warga Palestina dari Rafah, rumah bagi lebih dari 1 juta penduduk yang mencari perlindungan dari perang, serta untuk mengalahkan batalyon Hamas yang tersisa.

Menurut PBB, serangan Israel telah menyebabkan 85% penduduk Gaza kehilangan tempat tinggal di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur.

(Wow)

[Gambas:Video CNN]

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);

Exit mobile version