Berita Kubu Mardiono Klaim Para Majelis Batalkan Desakan Muktamar PPP

Jakarta, Pahami.id —

Juru Bicara Ketua Umum PPP, Muhamad Mardiono, Imam Priyonoklaim empat pemimpin Majelis PPP juga setuju untuk mengadakan Kongres pada tahun 2025.

Wacana percepatan Kongres disampaikan pimpinan empat Dewan PPP dalam surat resmi yang ditandatangani pada 1 Mei.

Empat dewan yang menandatangani surat tersebut adalah Dewan Kehormatan yang diketuai Zarkasih Nur, Dewan Pakar dipimpin Prijono Tjiptohrijanto, Dewan Syariah di bawah Mustofa Aqil Siroj, dan Dewan Pertimbangan dipimpin Muhammad Romahurmuziy.

Imam menjelaskan, kesepakatan PPP terkait Kongres tersebut diambil pada Rapimnas PPP Nasional IX yang digelar di Karawaci, Kota Tangerang, Banten, 6 Juni lalu.

<!–

–>

Dalam forum tersebut, Imam mengungkapkan, tiga dari empat pimpinan dewan sudah mencabut desakan agar PPP segera menggelar kongres dan menilai Mardiono sebagai Pj Ketua Umum.

Dari empat pimpinan DPR, kata dia, hanya Ketua Dewan Pertimbangan PPP, Muhamad Romahurmuziy alias Romy yang merupakan mantan narapidana kasus korupsi jual beli jabatan di Kementerian Agama yang tidak hadir dalam konferensi tersebut. . acara karena dia berada di luar negeri.

“Ada poin inti dari Rapimnas, salah satu yang paling penting dan bisa menjawab pertanyaan masyarakat adalah semua yang hadir dalam ruangan sepakat, seluruh ketua DPW, pemegang hak suara dan majelis, Kongres akan diadakan ya Allah. siap, pada tahun 2025, dan itu keputusan yang disepakati semua orang,” kata Imam dalam acara tersebut Ruang Berita Pahami.idSenin (17/6) malam.

Jadi polemiknya sebenarnya sudah selesai. Dan kita menatap peristiwa yang juga tidak mudah yaitu pilkada serentak, klaimnya.

Kata Imam, PPP saat ini hanya ingin fokus menghadapi pilkada yang digelar November 2024.

“Cara sukses yang paling mudah adalah kuat. Bayangkan kalau kita lihat pilkada serentak, terjadi dualisme kepemimpinan, partai tidak kuat dan sebagainya, ini sama sekali tidak menguntungkan PPP,” ujarnya. dikatakan.

Dihubungi terpisah, Ketua Dewan Pakar PPP Prijono Tjiptohrijanto membenarkan ketua dewan telah mencabut rekomendasi pembatalan konferensi evaluasi Mardiono.

“Saya kira itu keputusan Rapimnas. Saya hanya hadir saat pembukaan. Jadi tidak ikut semua pembahasan. Maaf,” ujarnya saat dihubungi, Jumat (17/6).

Dalam surat tersebut, keempat pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Negara (DUN) PPP meminta penilaian menyeluruh terhadap hasil Pemilu Legislatif 2024, khususnya terkait kegagalan PPP lolos ke parlemen.

“Kami meminta agar Kongres dilaksanakan pada tahun 2024, paling lambat tiga bulan setelah diterimanya surat ini,” demikian bunyi surat tersebut.

Terhitung sejak surat itu diterbitkan, keempat kamar meminta agar konferensi PPP dilaksanakan paling lambat bulan Agustus.

(tahun/tanggal)