Jakarta, Pahami.id –
Kepala Kantor Staf Presiden (Ksp) M qodari mengatakan alat sipil negara meningkat (Asn) Ini belum dipastikan tahun ini.
Dia mengatakan bahwa menjawab pertanyaan kru media tentang kenaikan gaji ASN yang termasuk dalam rencana kerja pemerintah tahun ini yang diterbitkan dalam Lampiran Peraturan Presiden No. 79 Tahun 2025 tentang memperbarui Rencana Kerja Pemerintah 2025.
“Sampai saat ini, kebijakan peningkatan penggajian belum ditentukan. Rencana kebijakan dalam Peraturan Presiden 79/2025 sebagai pembaruan untuk rencana kerja pada 30 Juni 2025,” kata Qodari di Kompleks Presiden Jakarta pada hari Senin (9/22).
Qodari mengatakan meskipun dimasukkan dalam rencana kerja pemerintah, itu mencerminkan bahwa program pengalaman sebelumnya yang termasuk dalam rencana kerja tidak dimungkinkan pada tahun yang sama. Dia memberi contoh salah satu kebijakan tentang penerapan minuman cukai dalam pengemasan karbon dan pajak.
Qodari mengatakan pada saat ini RB-RB, mengawasi peralatan negara itu juga mengatakan tidak ada diskusi tentang kenaikan gaji ASN dengan Kementerian Keuangan.
Selain itu, ia mengatakan ASN juga mengalami kenaikan gaji pada tahun 2024.
Qodari juga mengatakan pemerintah juga harus memperhitungkan keuangan yang baik dan kondisi fiskal untuk mengambil langkah -langkah untuk meningkatkan gaji ASNS.
Dia mengatakan itu memperhitungkan RP14.24 triliun untuk menaikkan gaji untuk ASNS. Qodari mengatakan ada sekitar 4,7 juta ASN tentang RP178,2 triliun triliunan manfaat dan THR.
“Dengan asumsi perhitungan persyaratan gaji untuk 4,7 juta ASN sekarang membutuhkan sekitar Rp178,2 triliun per tahun, tidak termasuk manfaat dan THR,” katanya.
(MNF/Kid)