Site icon Pahami

Berita Kronologi Temuan Pencemaran Radioaktif Cs-137 di Cikande

Berita Kronologi Temuan Pencemaran Radioaktif Cs-137 di Cikande


Jakarta, Pahami.id

Menteri Lingkungan Hanif Faisol Polusi Radioaktif cesium-137 Ditemukan di kawasan industri Cikande, distrik Angky, Banten, berasal dari reaktor nuklir dan didakwa memasuki di luar negeri.

“Menurut penjelasan ahli, elemen ini hanya dibuat dari reaktor nuklir, seperti di Indonesia tidak ada reaktor nuklir, ada kemungkinan bahwa polusi ini berasal dari negara lain yang kemudian masuk tanpa terkendali,” kata Hanif pada hari Selasa (30/9).

Pemerintah, kata Hanif, telah membentuk tim khusus untuk menangani kasus ini. Langkah pertama diambil dengan dekontaminasi di lokasi yang jauh untuk mengurangi dampak paparan.


Bahan radioaktif sementara ditempatkan di Pt Peter Metal Technology (PMT) sebelum dipindahkan ke fasilitas penyimpanan yang panjang.

Hanif menyebut pengalaman yang sama pada tahun 2019 di daerah Batan Indah, Tangerang Selatan, referensi dalam penanganan saat ini.

“Kami memastikan bahwa masyarakat akan tetap aman. Pemerintah menangani ini dengan sangat serius dan bijaksana,” katanya.

Proses penghapusan material dilakukan dengan menyertai Badan Penelitian dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Pengawasan Personel Nuklir (Bapeten), dan Polry Gana.

Dari hasil operasi, tujuh material kuintal berhasil ditransfer ke PMT dengan tingkat radiasi hingga 0,07 hingga 0,04 mikrostert per jam (μSV/jam), setara dengan kondisi normal.

Namun, Hanif menjelaskan bahwa masih ada fragmen kecil yang perlu dibersihkan.

“Lokalisasi telah dilakukan pada enam poin. Satu poin selesai hari ini, dan lima poin lainnya akan ditangani besok,” katanya.

Dia menambahkan bahwa penyimpanan di PMT bersifat sementara. Pemerintah dengan Brin dan Bapeten sekarang merangkum pembangunan fasilitas penyimpanan panjang untuk penanganan terus menerus.

Hanif memastikan bahwa kondisi lingkungan di sekitar Cikande sekarang terkendali.

“Nilai radiasi telah turun menjadi 0,04 μSV/jam, seperti biasa, sehingga wilayah ini aman untuk masyarakat, tetapi kami masih akan memeriksa komunitas di sekitarnya,” katanya.

(FRA/DLA/FRA)


Exit mobile version