Site icon Pahami

Berita Kronologi Jet Tempur Prancis Rafale Tabrakan hingga 2 Pilot Tewas


Jakarta, Pahami.id

Dua jet tempur canggih Rafale saling bertabrakan di wilayah udara timur Perancis pada Rabu (14/8). Dua pilot pesawat juga tewas akibat kecelakaan itu.

Menteri Pertahanan Prancis Sebastien Lecornu mengatakan kedua jet itu bertabrakan di departemen Meurthe-et-Moselle, sebelah barat kota Strasbourg.


Peristiwa ini terjadi saat dua jet Rafale baru saja kembali dari misi pasokan di Jerman, seperti dilansir Agensi Anadolu.

Menurut Presiden Prancis Emmanuel Macron, kedua pesawat tersebut sedang menjalankan misi pelatihan.

Dikutip dari AFPWakil Walikota Colombey-les-Belles, Patrice Bonneaux, mengatakan suara keras terdengar sekitar pukul 12.30 waktu setempat.

Ia mengatakan, suara keras tersebut bukanlah dentuman sonik jet tempur yang biasa terdengar saat menembus udara. Suaranya seperti terjatuh.

“Saya berasumsi dua pesawat bertabrakan, tapi kami tidak percaya,” ujarnya.

Insiden pesawat yang melibatkan jet Rafale seperti ini sangat jarang terjadi.

Kecelakaan Rafale pertama terjadi pada bulan Desember 2007, ketika jet canggih tersebut jatuh di dekat Neuvic, barat daya Prancis. Penyelidik saat itu menyimpulkan bahwa pilot Rafale sedang kebingungan.

Kemudian pada bulan September 2009, dua jet Rafale juga jatuh saat terbang kembali ke kapal induk Charles de Gaulle di lepas pantai Perpignan. Seorang pilot meninggal saat pelatihan penerbangan.

Prancis menjual jet Rafale ke beberapa negara seperti Mesir, India, Yunani, Kroasia, Qatar, Uni Emirat Arab, dan Indonesia.

Pada bulan Januari, Lecornu mengatakan Prancis telah memesan 42 jet tempur Rafale baru, yang pertama akan dikirim pada tahun 2027. Militer Prancis sejauh ini telah memesan lebih dari 230 Rafale sejak jet tersebut mulai beroperasi.

(blq/dna)



Exit mobile version