Daftar isi
Jakarta, Pahami.id —
Sebanyak 21 tentara Israel terbunuh di Jalur Gaza Palestina dalam serangan paling mematikan yang pernah diluncurkan Hamas sejak invasi.
Tentara Israel melaporkan bahwa pasukan cadangannya tewas saat menyiapkan bahan peledak untuk menghancurkan dua bangunan di Gaza tengah pada Senin (22/1).
Ledakan dari RPG
Saat itu, seorang anggota milisi Hamas menembakkan granat berpeluncur roket (RPG) ke tank di dekatnya. Ledakan granat tersebut juga memicu bahan peledak yang dipasang oleh pasukan Zionis.
Akibatnya, kedua bangunan tersebut tiba-tiba runtuh dan menimpa tentara Israel yang berada di dalamnya.
“Tentara cadangan kami mengorbankan apa yang paling mereka cintai, sehingga kami semua bisa tinggal di sini dengan aman,” kata juru bicara militer Israel Daniel Hagari seperti dikutip. AFPSelasa (23/2).
Pernyataan Menteri Pertahanan Israel
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan insiden itu adalah “pagi yang sulit dan menyakitkan.”
Meski demikian, Gallant menegaskan pihaknya tetap berkomitmen untuk terus melaju hingga meraih kemenangan.
“Perang ini akan menentukan masa depan Israel selama beberapa dekade mendatang, dan jatuhnya tentara adalah syarat untuk mencapai tujuan perang ini,” kata Gallant dalam tulisannya di X, seperti dikutip Associated Press, Selasa (23 /1). ).
Serangan ini terjadi di saat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berulang kali bersumpah akan terus menyerang Gaza hingga kelompok Hamas hancur.
Insiden ini terjadi di tengah tekanan dari rakyat Israel
Peristiwa tersebut juga terjadi di tengah desakan masyarakat Israel kepada pemerintah untuk segera membebaskan sandera yang masih ditahan Hamas dan mengakhiri konflik yang telah berlangsung lama.
Invasi Israel ke Jalur Gaza sejauh ini telah menewaskan lebih dari 25 ribu orang. Situasi warga sipil semakin mengkhawatirkan karena mereka dilanda krisis kemanusiaan yang sangat besar.
Pada Senin (22/1), puluhan warga Palestina tewas akibat pertempuran sengit di kota selatan Khan Younis. Operasi darat Israel terfokus pada Khan Younis, setelah tentara mengklaim telah mengalahkan Hamas di Gaza utara.
Israel yakin seorang komandan Hamas bersembunyi di terowongan besar di bawah kota Khan Younis, yang merupakan kampung halaman pemimpin tertinggi Hamas, Yahya Sinwar.
(blq/baca)
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);