Berita KPU DKI Luncurkan ‘Mayor’, Maskot untuk Pilgub Jakarta 2024

Jakarta, Pahami.id —

Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta resmi memilih Macan Kemayoran atau disingkat Walikota oleh Bambang Gunawan sebagai maskot Pilgub DKI Jakarta pada acara tersebut. Pilkada Serentak 2024 ini.

Selain maskot, KPU DKI Jakarta juga meluncurkan jingle bertajuk “Suara Kita, Masa Depan Jakarta” karya Riyan Setiyo Utomo yang juga akan digunakan dalam setiap acara sosialisasi Pilkada DKI Jakarta.

Hal itu disampaikan Ketua Sosialisasi, Edukasi Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU DKI Jakarta Astri Megatri saat ditemui saat peluncuran Pilkada DKI Jakarta 2024 di kawasan Monas, Jakarta, Sabtu (25/5). malam

Astri mengatakan, acara ini disiapkan untuk meningkatkan kesadaran atau kesadaran Masyarakat DKI Jakarta tentang pelaksanaan pemilu.

“Kami juga akan mengadakan acara ini diluncurkan Untuk maskot dan jingle yang nantinya akan digunakan dalam setiap acara sosialisasi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, kata Astri di lokasi.

<!–

–>

Astri mengungkapkan, maskot dan jingle tersebut merupakan hasil kompetisi yang terbuka untuk warga DKI Jakarta. Dikatakannya, sebanyak 70 karya maskot dan jingle telah mengikuti kompetisi ini.

“Maskot dan jingle ini kita dapat dari sebuah lomba. Jadi masyarakat DKI Jakarta ikut serta dalam lomba maskot dan jingle tersebut. Artinya, maskot dan jingle yang diluncurkan ini adalah dari Jakarta, oleh masyarakat Jakarta, dan untuk masyarakat Jakarta, ” jelasnya.

Tokoh utama yang menjadi maskotnya adalah seekor harimau kuning berkumis biru.

Sang Mayor tampil dengan mengenakan pakaian khas Betawi, yakni kemeja tikim dan celana pansi berwarna merah. Walikota juga memakai topi merah berlogo KPU.

Dijelaskan pula bahwa Mayor ini merupakan gelar yang diberikan kepada seorang pejuang Betawi pemberani bernama Murtado.

Pembuat maskot, Bambang Gunawan mengatakan, ide Datuk Bandar juga terinspirasi dari pahlawan Betawi Si Pitung dan Macan Kemayoran.

Pemilihan gubernur Jakarta terasa seperti pemilihan presiden

Di tempat yang sama, Komisioner KPU Pusat, Betty Epsilon Idroos mengatakan penyelenggaraan Pilgub Jakarta ibarat pilkada seperti pilpres.

Daerah Istimewa Jakarta, ini nama baru. Sebelumnya Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Daerah Istimewa Jakarta yang pemilihan wilayahnya selalu pemilihan daerah berdasarkan pemilihan presiden. Ini yang jadi pusat perhatian, dari perspektif politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan, ” kata Betty.

Menjadi pusat informasi bagi seluruh media massa baik media sosial, media elektronik, dan media cetak karena berpusat di kota ini. Daerah Khusus Jakarta adalah etalase politik kita, lanjut Betty.

Menurut Betty, 27 November 2024 akan menjadi tonggak penting bagi Indonesia, termasuk Jakarta, untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.

Waspadai penipuan pilkada

Astri meminta masyarakat turut serta mencegah dugaan kecurangan pada Pilkada 2024.

Soal evaluasi pelaksanaan pemilu, misalnya terkait dugaan kecurangan, kami mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam bentuk pengawasan partisipatif, kata Astri.

Astri mengatakan, KPU DKI Jakarta telah membuka pendaftaran pemantau Pilkada pada 27 Februari hingga 16 November.

Tak hanya itu, pendaftaran lembaga survei dan quick count juga telah dibuka.

Mengapa penting bagi kita untuk menyosialisasikan hal ini, karena semakin banyak pemantau, semakin banyak lembaga yang ikut memantau pilkada, maka pilkada tersebut semakin berintegritas dan hasilnya transparan, ujarnya.

(pop/anak-anak)