Site icon Pahami

Berita KPK Tetapkan 5 Tersangka Korupsi Jalan Sumut: Ada Kadis PUPR

Berita KPK Tetapkan 5 Tersangka Korupsi Jalan Sumut: Ada Kadis PUPR


Jakarta, Pahami.id

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan lima tersangka setelah operasi penangkapan (Ott) berkaitan dengan tuduhan menyuap Proyek Konstruksi Jalan di Sumatra Utara.

Kelima tersangka adalah topan Obaja Putra Ginting sebagai kepala PUPR regional Sumatra Utara, Rasuli Efendi Siregar sebagai kepala PUPR Pegunungan Sumatra Utara dan secara bersamaan komitmen manufaktur (PPK).

Kemudian Heliyanto sebagai PPK Satker PJN Wilayah I dari Provinsi Sumatra Utara, M. Akhunun Efendi Siregar sebagai Presiden Pt Dng, dan M. Rayhan Dulasmi Pilan sebagai Direktur Pt Rn.


“KPK melakukan kasus ini dan menyebut 5 orang sebagai tersangka,” kata Direktur Investigasi KPK Asep Guntur Rahayu pada konferensi pers di kantor Jakarta KPK pada hari Sabtu (6/28).

ASEP mengatakan partainya mengadakan dua OTTS pada hari Kamis (6/26) kemarin di Sumatra Utara. Kegiatan OTT pertama terkait dengan proyek pembangunan jalan di kantor Sumatra Utara PUPR.

Yang kedua terkait dengan proyek pembangunan jalan di Unit Pengembangan Regional Sumatra Utara (PJN).

Nilai total proyek adalah RP231,8 miliar.

KPK mencurigai bahwa sektor swasta PT DNG dan PT TN memiliki Typhoon Obaja, Rasuli Efendi, dan Heliyanto adalah pemenang proyek pembangunan jalan.

Akhir Efendi sebagai PT DNG dan direktur pelaksana Rayhan dan Rayhan sebagai Direktur PT TN dituduh memberikan RP2 miliar kepada tiga orang.

“Kami telah menerima informasi bahwa ada penarikan RP2 miliar dari sektor swasta. RP2 miliar yang paling mungkin akan didistribusikan ke pihak -pihak tertentu di mana sektor swasta berharap mendapatkan proyek yang terkait dengan pembangunan jalan,” katanya.

Badai baru ini diresmikan sebagai kepala markas Sumatra Utara PUPR pada 24 Februari 2025 oleh Gubernur Utara Sumatra Bobby Nasution.

Topan telah bekerja dengan Bobby sejak dia masih menjadi walikota. Pada saat itu topan diyakini sebagai kepala kantor pekerjaan umum atau Departemen Sumber Daya Air, membangun MaRA dan Medan City Construction Build.

(FRA/FBY/FRA)


Exit mobile version