Jakarta, Pahami.id –
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Hubungi mantan presiden Presiden PT Pertamina (Persero) Widyawati Hari ini, Senin (10/3).
Nice akan diperiksa sebagai saksi kasus korupsi yang diduga terkait dengan kerja sama gas dan penjualan antara PT Industri Gas Nasional (PGN) dan PT IAE.
Pemeriksaan ini terkait dengan posisi NiceKe sebagai Direktur SDM Pertamina pada 27 November 2017.
“Pemeriksaan dilakukan di gedung KPK merah dan putih atas nama: NW (Direktur Sumber Daya Manusia Ptamina),” sebagai agenda inspeksi didistribusikan oleh juru bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto pada hari Senin (10/3).
Selain itu, KPK juga memanggil lima saksi lainnya. Direktur Keuangan Ptamina PT pada 2014-2017 Arif Budiman; Direktur Keuangan PGN PGN 2016-April 2018 Nusantara Suyono; Ptamina PT Gas Director pada 2014-2017 Yenni Andayani; Mantan Direktur Sumber Daya Manusia dan Kepala PGN Desima A. Saaah; dan Presiden PT Presiden Wiko Migantoro.
Tessa belum dapat mengirimkan materi untuk dieksplorasi oleh tim investigasi kepada saksi. Ini biasanya akan dikirimkan oleh KPK saat pemeriksaan selesai.
Sebelumnya, pada tahap ujian saksi, penyelidik KPK telah memanggil direktur presiden pertamina pt untuk 2017-2018 manik massa dan presiden ptamina ptamina untuk periode 2014-2017 dwi soetjipto.
Selain itu, Menteri Negara Bagian (BUMM) untuk periode 2014-2019 Rini Soemarno juga telah diperiksa.
Selama proses investigasi, KPK telah mencari beberapa lokasi. Kantor Ibu Pt IAE di Jakarta; Markas PT Isargas di Jakarta; Markas PGN di Jakarta; Susgoles DP Private Home di Tangang Selatan dan Pasar Mingguan, Jakarta Selatan; Tersangka rumah pribadi di Bekasi City; dan Kantor Cabang Pt IAE di Gresik, Java Timur.
KPK juga telah mencegah dua orang bepergian ke luar negeri selama enam bulan. Baik atas nama Danny Praditya (direktur komersial PGN) dan Iswan Ibrahim (presiden PT Isargas).
Kasus ini diselidiki mengikuti keputusan audit untuk tujuan tertentu yang dilakukan oleh agen audit tertinggi (CPC).
(FRA/RYN/FRA)