Denpasar, Pahami.id –
Gubernur Bali, Wayan Koster Suara terbuka di video Sekretaris Regional Bali (Sekda), dewa Indra yang memarahi peralatan sipil virus negara (ASN) media sosial. Catatan video konferensi terkait kontribusi banjir untuk ASN di Pulau Bali.
Gubernur Koster mengatakan Sekretaris DEWA membuat Indra dalam video saat memimpin ASN.
“Dia tidak memperingatkan, dia adalah sekretaris regional sebagai pelatih pekerja, itu wajar dan kontribusi ini adalah kerja sama kolektif dan sukarela. Apa masalahnya?” Kata Koster, di Denpasar, Bali, Senin (9/22).
Koster juga menjelaskan jumlah donasi ke ASN. Menurutnya, jumlah donasi ditentukan karena tingkat pendapatan berbeda.
“Ini didukung karena tingkat pendapatan berbeda, peringkatnya berbeda. Pendapatannya berbeda, ada Rp30 (juta), ada 20, ada 15, ada 8 (juta) sebulan.
Koser mengkonfirmasi bahwa partainya akan transparan dalam mengelola sumbangan untuk korban banjir.
“Tentu saja transparansi Badan Staf Regional jelas transparan dan pola ini telah digunakan ketika letusan Gunung Agung dan Covid-19, skema ini sama, karena namanya adalah kerja sama bersama yang tidak menggunakan semua jenis (Keputusan)
Koster membantah berita bahwa ASN tidak menyumbang itu akan ditransfer. Menurutnya, berita itu hanya masalah yang dibesar -besarkan oleh orang -orang yang tidak bertanggung jawab.
“Tidak ada, berbohong, ini adalah nama sukarela, itu dibesar -besarkan dan tidak ada yang dibesar -besarkan oleh orang -orang yang tidak bertanggung jawab,” katanya.
Seperti diketahui, mendistribusikan video Sekretaris Regional Bali (Sekda), dewa Indra, yang memarahi ASN sehubungan dengan permintaan sumbangan yang bocor ASN kepada publik pada pertemuan online melalui Zoom pada hari Jumat (19/9).
“Pemerintah daerah Bali disesatkan kemarin, tetapi saya hanya berusaha memberikan siaran,” katanya.
(FRA/KDF/FRA)