Berita Korsel Setop Kesepakatan Militer dengan Korut usai Dikirim Balon Tinja

Jakarta, Pahami.id —

Korea Selatan akan menangguhkan perjanjian militer yang disepakati pada tahun 2018 dengan Korea Utarasetelah Pyongyang mengirimkan ratusan balon berisi sampah dan kotoran melintasi perbatasan.

Seoul juga menangguhkan sebagian perjanjian tersebut tahun lalu, setelah Pyongyang meluncurkan satelit mata-mata ke orbit.

Dilaporkan AFP Setelah insiden balon berisi kotoran tersebut, Dewan Keamanan Nasional (NSC) menyatakan akan meminta kabinet untuk menangguhkan seluruh bagian dari perjanjian militer, “sampai rasa saling percaya antara kedua Korea pulih.”

Pekan lalu, Pyongyang mengirimkan lebih dari 700 balon berisi sampah termasuk puntung rokok dan kotoran ke Korea Selatan, sebagai pembalasan atas surat berisi propaganda anti-rezim yang diorganisir oleh para aktivis di Korea Selatan.

Setelah seminggu mengirimkan balon berisi kotoran, Korea Utara memutuskan untuk menghentikan sementara aksinya. Namun, Pyongyang menegaskan akan mengirim kembali balon tersebut jika diperlukan.

Perjanjian militer tahun 2018 antara Korea Utara dan Selatan bertujuan untuk mengurangi ketegangan di semenanjung dan mencegah eskalasi yang tidak diinginkan terutama di sepanjang perbatasan.

Namun, setelah Seoul menangguhkan sebagian perjanjian tersebut pada bulan November, Korea Utara menyatakan tidak akan lagi menghormati perjanjian tersebut.

Menanggapi keputusan tersebut, analis senior Korea Institute for National Unification di Seoul, Hong Min, mengatakan keputusan Seoul menunjukkan bahwa mereka tidak akan mentolerir balon sampah yang melintasi perbatasan.

“Hal ini dapat semakin memprovokasi Pyongyang ketika secara fisik tidak mungkin untuk memblokir balon-balon yang melayang di udara ke selatan,” kata Hong Min.

“Keselamatan masyarakat tidak bisa dijamin dengan tindakan seperti itu, sementara masyarakat bisa menunggu hingga situasi tenang dan mencari cara untuk menyelesaikannya,” tambahnya.

(dna/bac)