Site icon Pahami

Berita Korsel Jengkel ke Israel Imbas Video Palsu Serangan Hamas di Seoul


Jakarta, Pahami.id

Korea Selatan memvonis Israel yang merilis video palsu yang tampaknya menggambarkan serangan milisi Hamas Palestina di Seoul. Video tersebut dirilis oleh kedutaan Israel di Seoul.

Dalam pernyataannya pada Kamis (28/12), Kementerian Luar Negeri Korea Selatan menganggap video tersebut “tidak pantas” dan menuntut agar kedutaan Israel menarik video tersebut dari akun media sosialnya.


“Pembunuhan dan penculikan warga sipil Israel oleh Hamas tidak dapat ditoleransi, namun produksi dan distribusi video yang dibuat oleh Kedutaan Besar Israel yang menggambarkan situasi keamanan di negara lain sangat tidak pantas,” kata Kementerian Luar Negeri Korea Selatan dalam sebuah pernyataan.

“Kami telah menyampaikan posisi kami kepada Kedutaan Besar Israel di Korea Selatan, dan pihak Israel telah mengambil tindakan dengan merilis video tersebut.”

Video tersebut menggambarkan skenario di mana seorang wanita Korea Selatan di Seoul diculik oleh penyerang bersenjata pada Hari Natal. Wanita itu dipisahkan secara paksa dari putrinya.

Pada caption unggahan video tersebut, Kedutaan Besar Israel menuliskan “pada 7 Oktober, Israel diserang oleh teroris Hamas. 1.200 pria, wanita dan anak-anak terbunuh, dan lebih dari 240 orang disandera di Gaza.”

“Bayangkan jika hal itu terjadi padamu. Apa yang akan kamu lakukan?” baca akhir captionnya.

Kini video tersebut sudah tidak tersedia lagi di media sosial Kedutaan Besar Israel di Seoul.

Saat ini Korea Selatan secara teknis masih berperang dengan Korea Utara karena Perang Korea tahun 1950-1953 berakhir dengan gencatan senjata, bukan perjanjian damai.

Perang Korea adalah awal dari pemisahan Korea menjadi Korea Utara dan Korea Selatan.

Menurut laporan media Korea Selatan YTNDuta Besar Israel di Seoul Akiva Tor mengeluarkan pernyataan terkait video tersebut dalam postingan di media sosialnya yang kini sudah dihapus.

“Kami telah merekonstruksi insiden teroris mengerikan yang terjadi pada 7 Oktober untuk membantu warga Korea Selatan di Asia Timur, jauh dari Israel, memahami hal ini. Situasi perang saat ini,” demikian pernyataan Tor seperti dikutip. AFP.

Israel terus berusaha “meyakinkan” dunia bahwa invasi brutalnya ke Jalur Gaza Palestina adalah tindakan membela diri yang sah.

Meski milisi Hamas yang menguasai Gaza melancarkan serangan ke Israel terlebih dahulu pada 7 Oktober, namun serangan balik Israel terhadap wilayah Palestina dinilai berlebihan dan melanggar berbagai hukum internasional, termasuk kejahatan perang.

Korban tewas akibat invasi brutal Israel ke Jalur Gaza sejak 7 Oktober mencapai lebih dari 21.100 orang. Sebanyak 70 persen korban tewas adalah anak-anak dan perempuan.

(rds/bac)

[Gambas:Video CNN]


!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);

Exit mobile version