Sidoarjo, Pahami.id –
Proses menemukan korban keruntuhan bangunan Al Khoziny School Aslonic AsliBuduran, Sidoarjo, terus memakan waktu 24 jam tanpa berhenti. Pada Minggu malam (5/10), jumlahnya Korban meninggal Tingkatkan menjadi 54 orang, tetapi 5 dari mereka masih dalam bentuk bagian tubuh atau tubuh.
Kepala Sub -Direktorat RPDO (Direktur dan Kontrol Operasi) dari Bencana Manusia dan Kondisi Hangerous (KMM), EMI Freezer mengatakan bahwa hari ini co -ops telah memindahkan 27 mayat melintasi reruntuhan.
“Secara keseluruhan ada 27 (korban korban) dengan tiga di antaranya tubuh korban berhasil diekstraksi dan melanjutkan transfer pada hari ke -7 di sektor A1, A2, A3, dan A4,” kata freezer itu Minggu malam.
Mayat korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara di Surabaya untuk proses pengantar oleh DVI Polisi Jawa Timur.
“Proses transfer masih berlangsung. Pembersihan fragmen difokuskan pada bagian utara bagian yang tidak terintegrasi dengan struktur utama,” katanya.
Tetapi pemimpin kantor Surabaya Class A Nanang Sigit sebagai koordinator di tempat kejadian (OSC) mengatakan partainya tidak tahu apakah lima keping mayat itu dalam bentuk kaki terkait, termasuk bagian tubuh yang ditemukan Sabtu lalu (4/10).
“Kami tidak tahu apakah itu akan dihubungkan atau tidak dari bagian tubuh pertama tubuh kedua dengan tubuh kedua, tetapi tentu saja kami masih berpikir semua orang,” kata Nanang.
Dia mengklaim dia tidak bisa menjelaskan rincian potongan -potongan yang ditemukannya. Menurutnya, perkenalan lebih lanjut akan dilakukan oleh tim DVI Polisi Distrik Java Timur.
“Ya, kami tidak dapat menjelaskan bagian mana dari tim DVI, itu akan menyampaikan,” katanya.
Dengan penemuan ini, jumlah korban ditemukan 157 orang, yang terdiri dari 104 orang yang aman, 54, meninggal, sementara korban ditemukan 10.
Korban tewas masih bisa meningkat karena tubuh yang tergerak masih belum diketahui satu sama lain atau tidak
Bangunan tiga lantai termasuk Musala di sekolah asrama naik asrama al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, pingsan, Senin (29/9) sore.
Selama insiden itu, ada ratusan siswa yang melakukan doa ASR di jemaat di gedung yang masih sedang dibangun.
(FRD/PT)