Berita Korban Tewas Gempa Dahsyat Jepang Tambah Jadi 73 Orang

Jakarta, Pahami.id —

Akibatnya, korban meninggal gempa bumi hebat dalam Jepang Awal pekan ini terus bertambah menjadi 73 orang.

Gempa berkekuatan 7,4 hingga 7,5 SR berpusat di pulau utama Honshu, Prefektur Ishikawa. Gempa besar berkekuatan besar tersebut memicu gelombang tsunami setinggi 40 sentimeter hingga 1,2 meter di kawasan pesisir Ishikawa.

Pemerintah prefektur Ishikawa juga melaporkan hampir 400 orang terluka dan puluhan ribu penduduk menghadapi krisis listrik dan air bersih.

Dilaporkan AFPRabu (3/1), upaya penyelamatan menghadapi sejumlah kendala mulai dari hujan lebat, penyumbatan jalan hingga gempa susulan.

Kendaraan darurat di Prefektur Ishikawa Pulau Honshu kesulitan menavigasi jalan yang terhalang batu dan pohon tumbang.

Semenanjung Noto terkena dampak paling parah akibat gempa yang memicu tsunami. Kota-kota pelabuhan seperti Wajima dan Suzu menyerupai zona perang dengan jalanan berlumpur, rumah-rumah hancur, dan kapal-kapal yang tenggelam.

“Saya tidak akan pernah bisa kembali ke sana. Sekarang tempat itu tidak bisa dihuni lagi,” kata Yoko Demura, 75, warga tempat penampungan di Kota Nanao. AFP.

Jumlah korban diperkirakan akan terus meningkat seiring upaya pencarian dan penyelamatan yang terus dilakukan.

Lebih dari 33.400 orang berada di tempat penampungan, dan setidaknya 200 bangunan runtuh.

Sekitar 30 ribu rumah tangga masih tanpa listrik dan lebih dari 110 ribu rumah tangga tidak memiliki air bersih di Prefektur Ishikawa.

“Lebih dari 40 jam telah berlalu sejak bencana terjadi. Kami menerima banyak informasi mengenai orang-orang yang membutuhkan penyelamatan dan ada orang-orang yang menunggu bantuan,” kata Perdana Menteri Fumio Kishida usai pertemuan satuan tugas darurat.

Kishida menambahkan bahwa jumlah personel militer yang dikirim ke wilayah tersebut meningkat dua kali lipat, dan lebih banyak anjing penyelamat telah dikerahkan.

Di kota pesisir Suzu, Walikota Masuhiro Izumiya mengatakan “hampir tidak ada rumah yang berdiri”.

“Sekitar 90 persen rumah (di kota) hancur seluruhnya atau hampir seluruhnya…situasinya benar-benar bencana,” kata Izumiya kepada stasiun televisi TBS.

(sfr)

[Gambas:Video CNN]