Site icon Pahami

Berita Korban Tewas Banjir Sri Lanka Tembus 618 Orang

Berita Korban Tewas Banjir Sri Lanka Tembus 618 Orang


Jakarta, Pahami.id

Jumlah kematian sebagai akibatnya banjir dan tanah longsor yang dalam Sri Lanka bertambah menjadi 618 orang setiap Minggu (7/12).

Seperti dilansir AFP, Pusat Penanggulangan Bencana (DMC) mengonfirmasi 618 orang tewas, 464 di antaranya berasal dari wilayah tengah yang dikenal sebagai daerah penghasil teh. Sedangkan 209 orang masih dinyatakan hilang.

Lebih dari 75 ribu rumah rusak, termasuk hampir 5 ribu unit hancur total.


“Jumlah orang di kamp-kamp pengungsi yang dikelola negara telah berkurang menjadi 100.000 dari puncaknya 225.000 ketika banjir melanda pulau itu pada hari Minggu,” kata DMC.

Helikopter dan pesawat digunakan untuk mendistribusikan bantuan kepada penduduk yang terkena dampak. Angkatan Udara Sri Lanka juga mengatakan telah menerima satu pesawat penuh pasokan bantuan dari Myanmar pada hari Minggu.

Pemerintah setempat pada hari Jumat (5/12) meluncurkan paket kompensasi besar untuk membangun kembali rumah dan memulihkan bisnis yang hancur akibat bencana. Seorang pejabat senior sebelumnya mengatakan pemulihan dan rekonstruksi diperkirakan menelan biaya hingga US$7 miliar.

Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan pihaknya sedang mempertimbangkan permintaan Sri Lanka untuk memberikan tambahan dana sebesar US$200 juta untuk mendukung proses rekonstruksi.

Dana tersebut merupakan tambahan dari pencairan dana sebesar US$347 juta yang dijadwalkan pada akhir bulan ini, sebagai bagian dari paket pinjaman Bailout IMF sebesar US$2,9 miliar yang disepakati pada tahun 2023.

Kementerian Keuangan Sri Lanka mengatakan para korban akan ditawari hingga 10 juta rupee (US$33.000) untuk membeli tanah di lokasi yang lebih aman dan membangun rumah baru. Selain itu, santunan sebesar Rp 1 juta akan diberikan kepada setiap korban yang meninggal dunia atau cacat tetap.

(kamu/ini)


Exit mobile version