Jakarta, Pahami.id –
Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum Menyerukan undang-undang kekerasan seksual yang lebih ketat setelah dilecehkan secara seksual saat menyapa warga di dekat istana.
Sheinbaum meminta semua pemerintah negara bagian Meksiko untuk mengkaji undang-undang dan prosedur guna memudahkan perempuan melaporkan kekerasan seksual.
“[Warga Meksiko perlu mendengar penolakan yang] tegas dan jelas; “Ruang pribadi perempuan tidak boleh dilanggar,” kata Sheinbaum saat konferensi pers, Rabu (5/11), mengutip AFP.
Di Meksiko, tidak semua negara bagian mengklasifikasikan pelecehan seksual sebagai kejahatan. Daerah-daerah ini memiliki hukum pidananya sendiri.
Mexico City mendefinisikan pelecehan seksual sebagai perilaku bersifat seksual yang tidak diinginkan oleh orang yang menerimanya. Pelanggar dapat dijatuhi hukuman satu hingga tiga tahun penjara, katanya Le Monde.
“Itu harusnya merupakan tindak pidana, dan kami akan melancarkan kampanye,” katanya.
Ia pun mengajukan gugatan terhadap pelaku pelecehan seksual terhadap dirinya ke Kejaksaan Agung Meksiko.
“Saya memutuskan untuk mengajukan gugatan karena ini adalah pengalaman yang saya alami sebagai perempuan, ini juga yang kita alami sebagai perempuan di negara kita,” ujarnya, Politik.
Lebih lanjut, Sheinbaum mengatakan jika dirinya tidak mengajukan gugatan, perempuan di Meksiko bisa saja terkena risiko. Bahkan presiden pun bisa menjadi korban pelecehan seksual, terutama perempuan yang sering menggunakan transportasi umum.
“Apa yang akan terjadi pada semua remaja putri di negara kita,” katanya.
Menurut laporan PBB, sekitar 70 persen perempuan Meksiko yang berusia di atas 15 tahun mengalami setidaknya satu kali kekerasan seksual dalam hidup mereka. Selain itu, setiap hari rata-rata 10 perempuan terbunuh di negara ini.
Dalam kesempatan tersebut, Sheinbaum juga menceritakan bahwa dirinya pernah mengalami pelecehan saat berusia 12 tahun. Saat itu, ia menggunakan angkutan umum untuk berangkat ke sekolah.
Insiden baru terhadap Sheinbaum terjadi pada hari Selasa. Saat itu, ia dan tim memutuskan berjalan kaki dari istana menuju Kementerian Pendidikan untuk menghindari kemacetan.
Kejadian tersebut juga terekam dalam video dan menjadi viral di media sosial. Dalam video tersebut, Sheinbaum tampak dikelilingi warga sekitar. Tiba-tiba, seorang pria datang dari belakang dan langsung memeluknya serta menyentuh payudara presiden Meksiko tersebut.
“Kami memutuskan untuk berjalan kaki, banyak orang yang menyapa kami di sepanjang jalan dan tidak ada masalah hingga akhirnya seorang pria mabuk datang dan saya mengalami gangguan tersebut,” ujarnya.
(ISA/BAC)

