Jakarta, Pahami.id –
Jumlah korban tewas dalam aksi penembakan di Pantai Bondi, Sydney, Australia Sejauh ini jumlahnya bertambah menjadi 15 orang, termasuk seorang anak.
Salah satu pelaku penembakan juga tewas di lokasi kejadian sehingga total korban tewas dalam penembakan massal di Pantai Bondi pada Minggu (14/12) menjadi 16 orang.
Polisi Australia mengatakan 14 orang tewas di lokasi kejadian, sementara dua lainnya meninggal di rumah sakit semalaman. Selain tewas, 40 orang lainnya mengalami luka-luka.
Polisi mengatakan korban tewas berusia antara 10 hingga 87 tahun.
Layanan Kesehatan Negara Bagian Australia, NSW Health, mengatakan korban luka dibawa ke beberapa rumah sakit di Sydney termasuk Rumah Sakit Prince of Wales, Rumah Sakit St Vincent, dan Rumah Sakit Liverpool.
Di Rumah Sakit Royal Prince Alfred yang khusus menangani perawatan trauma, terdapat tiga pasien yang dirawat dalam kondisi kritis namun stabil, dan satu pasien dalam kondisi kritis.
Polisi telah mengidentifikasi ayah dan anak, Sajid Akram dan putranya Naveed Akram sebagai dalang penembakan. Sajid Akram, 50 tahun, ditembak oleh polisi dan meninggal di tempat kejadian, sedangkan putranya yang berusia 24 tahun menderita luka kritis dan dibawa ke rumah sakit di bawah pengawalan polisi.
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengatakan penangkapan itu adalah “tindakan kejahatan murni, tindakan antisemitisme dan tindakan terorisme di tanah air kita”.
“Ini adalah serangan yang disengaja yang ditujukan kepada komunitas Yahudi. Pada hari pertama Hanukkah, ini seharusnya menjadi perayaan yang penuh kegembiraan,” kata Albanese.
“Hari ini seluruh warga Australia mendukung mereka, dan mengatakan kami mendukung Anda, kami akan melakukan apa pun untuk memberantas anti-Semitisme,” katanya.
(DNA/DNA)

