Makassar, Pahami.id –
Menteri Urusan Sosial (Menteri Sosial), Saifullah Yusuf Alias Gus ipul kata jumlah korban mati Dalam demonstrasi yang menyebabkan tujuh orang di suatu negara.
“Memang, ada tujuh orang yang telah meninggal dunia, karena cedera serius, ada sembilan orang yang telah mengevaluasi, tetapi sebenarnya ada lebih dari itu, karena masih ada korban yang telah dirawat dan kemudian kembali,” kata Gus Ipul di Makassar pada hari Jumat (5/9).
Selain cedera dan cedera, beberapa upaya masyarakat juga terpengaruh selama demonstrasi pada akhir Agustus. Dia memastikan bahwa pemerintah akan membantu mereka.
“Sebenarnya ada beberapa bisnis yang rusak, kami juga akan membantu ini,” katanya.
Gus Ipul menekankan bahwa partainya masih mengumpulkan data tentang para korban.
“Saya percaya bahwa dalam beberapa hari mendatang akan ada tambahan, karena semua yang kita didasarkan pada data yang telah dikonfirmasi di lapangan,” katanya.
Gus Ipul juga mengklaim telah menghabiskan waktu mengunjungi korban yang terluka yang masih menjalani perawatan.
“Dari sini saya akan mengunjungi salah satu korban rumah sakit, tadi malam saya juga pergi ke Rumah Sakit Kepolisian Nasional di Jakarta untuk melihat para pejabat yang masih diobati, saya melihatnya agak serius, tetapi itu telah membaik karena ditangani dengan baik,” katanya.
Gus Ipul mengatakan dia tersentuh untuk melihat semangat korban untuk segera pulih, sehingga dia bisa bergerak seperti biasa.
“Mereka terlihat bersemangat dan tak tergoyahkan, itu membuat saya sangat tersentuh, luar biasa,” katanya.
Sementara itu, Komisi Hak Asasi Manusia Nasional (Komnas Ham) memposting 10 orang tewas selama gelombang demonstrasi pekan lalu. Beberapa korban didakwa dengan kematian akibat kekerasan dan penyiksaan oleh pihak berwenang.
“Sejauh ini, setidaknya 10 korban telah meninggal dunia,” kata Ketua Komisi Hak Asasi Manusia Nasional Anis HID hanya pada konferensi pers di kantornya, Jakarta pada hari Selasa (2/9).
Sebaliknya, komisi orang yang hilang dan korban kekerasan (kontras) menyatakan bahwa setidaknya delapan orang menghilang setelah gelombang demonstrasi yang terjadi pada akhir Agustus hingga awal September.
“Pada 3 September 2025 pada 19.10 WIB, jumlah orang yang masih hilang adalah 8,” kata Kepala Divisi Pemantauan Kontras Jane Rosalina, ketika dihubungi pada Kamis (4/9) sore.
(FRA/MIR/FRA)