Bandung, Pahami.id –
Korban seorang siswa yang peracunan Sesudah makan Makan gratis gratis (MBG), di daerah cipongkor, terus tumbuh.
Data terbaru pada hari Senin (9/22) pada 23,56 WIB mencatat 301 siswa yang diduga mengalami keracunan MBG. Akibatnya, pemerintah distrik berencana untuk membangun acara luar biasa (KLB).
“The temporary development of the number of poisoning victims of up to 23.56 WIBs of 301 people from various school students started at the primary school, MTS, Junior, and Vocational,” said Sindingangkele Police Chief, Sholehuddin, when contacted when contacted when contacted when contacted when contacted when contacted when contacted when contacted when contacted when contacted when contacted when contacted when contacted when contacted when contacted when contacted when contacted Saat dihubungi saat dihubungi saat dihubungi saat dihubungi saat kontak Cnnindonesia.comSelasa (9/23).
Kepala polisi mengatakan siswa yang beracun adalah untuk perawatan di fasilitas medis terdekat. Rincian di Pusat Kesehatan Cipongkor dari 116 orang, bidnagalih Kampung Sirnagalih dari 13 orang, 27 Rumah Sakit Regional Cililin, 127 pasca Cipongkor Distrik, dan 18 RSIA Awards.
“Para korban yang datang ke Sub -Trict Post masih tiba dan jumlah korban keracunan akan terus tumbuh,” katanya.
Sementara itu, Kantor Kesehatan Distrik Bandung Barat (Dinkes) menyatakan bahwa partainya membuat fasilitas kesehatan darurat dan sektor swasta untuk mengakomodasi korban keracunan.
“Saat ini, DHO telah mengubah fasilitas kesehatan pemerintah dan sektor swasta untuk mengakomodasi dugaan keracunan makanan,” kata kepala layanan kesehatan (tindakan), KBB, Lia N. Sukandar, ketika dihubungi oleh wartawan, pada saat yang sama.
Lia mengatakan para korban, yang dikenal sebagai siswa dari West Bandung Development School (PBB), Madrasah tsanawiyah (MTS) Darul Fiqri, ke Sekolah Dasar Sirnagalih.
Untuk menangani korban, sekarang yang dibutuhkan adalah ketersediaan oksigen.
“Saat ini, oksigen yang paling dibutuhkan. Kami memiliki DHOmengadakan Permintaan oksigen dari Rumah Sakit Regional Cililin. Tapi mudah -akan ada tambahan, Tuhan sudah siap Kami berkoordinasi dengan Rumah Sakit Regional Cikalong Wetkan, “katanya.
Dengan situasi ini, pemerintah distrik KBB melalui DHO akan menentukan KLB, di mana para korban keracunan MBG IBI terus tumbuh dan beberapa memiliki gejala serius sampai mereka akhirnya dirujuk ke rumah sakit.
“Dari kantor kesehatan baru besok [Selasa] Ini akan menetapkan peristiwa yang tidak biasa, setelah data dikumpulkan, sampel juga, kami mengambil sampel muntah untuk dibawa ke laboratorium, “kata Lia.
(Kid/CSR/KID)