Berita Korban Gempa Jepang Tambah Jadi 94 Orang, 222 Lainnya Masih Hilang

Jakarta, Pahami.id —

Korban gempa berkekuatan 7,5 di Prefektur Ishikawa, Jepang, bertambah menjadi 94 orang hingga Kamis (4/1). Sedangkan 222 orang lainnya masih dinyatakan hilang.

Tim penyelamat saat ini sedang mencari korban yang hilang sejak gempa mengguncang Prefektur Ishikawa pada hari pertama tahun baru 2024.

Laporan dari AFP, dua wanita lanjut usia ditarik keluar dari bawah reruntuhan pada hari Kamis, salah satunya berkat seekor anjing pelacak. Mereka selamat empat hari setelah terjebak di bawah reruntuhan rumah mereka di Wajima.

Kota pelabuhan Wajima di Semenanjung Noto adalah salah satu daerah yang paling terkena dampak gempa Ishikawa.

“Saya sedang beristirahat pada Tahun Baru ketika gempa terjadi. Semua kerabat saya ada di sana dan kami bersenang-senang,” kata Hiroyuki Hamatani (53). AFP.

Tim penyelamat diperkirakan akan kesulitan dalam pencarian karena kendala cuaca seperti hujan, salju, dan suhu dingin yang diperkirakan akan tiba dalam beberapa hari ke depan.

Gempa bumi mengguncang Prefektur Ishikawa, Jepang, pada 1 Januari.

Bencana tersebut menewaskan sedikitnya 94 orang dan memicu gelombang tsunami setinggi lebih dari satu meter, kebakaran besar, dan kerusakan jalan.

Dampak gempa paling terasa di Semenanjung Noto, ratusan rumah terbakar habis dan lainnya hancur.

Saat ini, terdapat 1.315 warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Prefektur Ishikawa. Sebanyak 105 WNI mengungsi di kamp pengungsian.

Kementerian Luar Negeri RI menyatakan KBRI Tokyo sudah mulai menyalurkan bantuan logistik kepada WNI terdampak gempa yang meminta bantuan.

Pemerintah setempat juga telah mencabut peringatan tsunami, namun masih memperingatkan kemungkinan terjadinya gempa susulan pada minggu mendatang.

(blq/dna)

[Gambas:Video CNN]