Site icon Pahami

Berita Korban Banjir Thailand Terus Bertambah, RS Kewalahan Tampung Jenazah

Berita Korban Banjir Thailand Terus Bertambah, RS Kewalahan Tampung Jenazah


Jakarta, Pahami.id

Banjir besar terjadi di Thailand Pekan ini, wilayah Selatan, khususnya di Hat Yai dekat perbatasan Malaysia, menyebabkan rumah sakit kewalahan menerima jenazah pada Jumat (28/11).

Juru bicara pemerintah Thailand, Siripong Angkasakulkiat pada Kamis (27/11) malam jumlah korban tewas akibat banjir di provinsi Songkhla bertambah dari enam menjadi 55 orang.


Menurut petugas kamar mayat di Rumah Sakit Songkhla, Charn menceritakan AFPkamar mayat penuh karena bertambahnya jumlah korban meninggal.

“Kamar jenazah sudah penuh, jadi kami memerlukan lebih banyak lagi,” kata Charn.

Dia juga mengatakan pemerintah daerah akan mendatangkan tiga truk berpendingin.

Video direkam oleh jurnalis AFPbeberapa truk berpendingin putih terlihat diparkir di depan gedung utama rumah sakit.

Bupati Hat Yai dituding tidak tanggap terhadap situasi banjir sehingga pemerintah Thailand pada Jumat (28/11) menyatakan dia dipecat sementara.

Sementara itu, pemerintah daerah menggunakan pesawat dan militer Thailand bersiap menggunakan setidaknya 20 helikopter untuk mengirimkan bantuan makanan dan obat-obatan.

Banjir melanda 10 provinsi di Thailand selatan dalam beberapa pekan terakhir, terutama di kota Hat Yai yang mencatat curah hujan terberat dalam 300 tahun terakhir, yakni 335 mm dalam sehari, dikutip dari BBC.

Banjir menyebabkan kematian di Nakhon Si Thammarat, Patthalung, Songkhla, Trang, Satun, Pattani dan Yala. Total kasus kematian di tujuh provinsi tersebut sedikitnya 82 orang.

Hingga Kamis (27/11) pagi, air banjir sudah surut di banyak wilayah, namun ketinggian air masih tinggi di beberapa wilayah, termasuk Pattani dan Nakhon Si Thammarat.

Saat ini negara-negara Asia Tenggara sedang mengalami bencana alam yang parah, antara lain Indonesia, Malaysia, Vietnam, dan Thailand.

Hujan deras yang melanda kawasan ASEAN terjadi karena angin muson bertiup. Pusat Prediksi Iklim AS memperingatkan bahwa cuaca basah mungkin terus berlanjut hingga minggu depan di Asia Tenggara.

(RNP/BAC)


Exit mobile version