Denpasar, Pahami.id –
Polisi akhirnya menemukan pemilik koper yang tidak diklaim yang diyakini berisi koper tersebut Bomdi depan salon kecantikan di Denpasar, Baliyang terjadi pada Sabtu (22/11) dan menimbulkan kericuhan di kalangan warga.
Pemilik tas pakaian yang diketahui bernama Syaful (33) adalah seorang pemulung dan tas tersebut tampaknya berisi sampah yang akan dibuang ke TPA Pasar Kreneng.
“Dijelaskan oleh saksi (Syaiful), tas tersebut hendak dibuang ke TPA Pasar Kreneng, Denpasar. Identitas pemilik tas bernama Syaful dan pekerjaannya sebagai pemulung,” kata Kabid Humas Polresta Kompol I Ketut Sukadi, Minggu.
Dari keterangan saksi Syaful, tas tersebut diletakkan di TKP di depan plang bengkel dan saksi datang dengan menggunakan sepeda motornya pada Jumat (21/11) sekitar pukul 08.00 Wita menuju bengkel sepeda motor di Jalan Seroja, untuk mengganti ban sepeda motornya, sehingga saksi langsung mengambil pakaian yang ada di depannya.
Selain itu, alasan saksi menaruh tas tersebut karena saksi takut jika meletakkan tas sembarangan sehingga mengganggu ujung bengkel yang lain, sehingga ia menaruhnya di suatu tempat atau di tempat kejadian. Kemudian sekitar pukul 08.30 Wita, setelah ban sepeda motor saksi diganti, saksi kemudian mengangkat alat pembongkaran tersebut ke atas sepeda motor tersebut.
“Saksi lupa tasnya tertinggal di sana dan langsung meninggalkan bengkel,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, saksi Syaful menemukan tas tersebut di Jalan Turi, Kelurahan Sumerta Kaja, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar pada Kamis (20/11) sekitar pukul 17.00 Wita, di rumah seseorang saat sedang membeli besi dan buku.
Kemudian pemilik setrika dan buku meninggalkan tasnya untuk dibuang, yang sebelum diterima saksi, saksi sempat memeriksa isi koper yang kosong.
“Dia kemudian memasukkan plastik mika dan triplek kayu ke dalam tas. Saksi menjelaskan, tas tersebut akan dibuang ke TPA Pasar Kreneng,” ujarnya.
Sebelumnya, tas berisi pakaian mencurigakan diletakkan di depan salon kecantikan oleh seseorang yang mengenakan jaket ojek online (OJOL) kemudian ditinggalkan dan warga mengira tas tersebut berisi bom.
Humas Polresta Denpasar mengatakan, tim penjinak bom dari Brigade Mobil (Jibom) Polsek Gegana langsung ditugaskan ke lokasi setelah mendapat laporan mengenai penemuan tersebut.
(kdf/dal)

