Jakarta, Pahami.id —
Dinas Perhubungan DKI Jakarta melaksanakan rekayasa lalu lintas sepanjang Jalan Gajah Mada sampai Hayam Wuruk akibat pekerjaan konstruksi stasiun MRT Fase 2 CP202.
Rekayasa lalu lintas di lokasi mulai 4 Januari 2025 hingga 31 Agustus 2026, kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo saat dikonfirmasi, Selasa (30/12), dikutip dari di antara.
Syafrin mengatakan, pembangunan yang dimulai dari simpang Harmoni hingga simpang Mangga Besar ini terdiri dari tiga stasiun MRT, yakni Stasiun MRT Harmoni, Stasiun MRT Sawah Besar, dan Stasiun MRT Mangga Besar.
“Pengerjaan akan dilakukan secara bertahap. Untuk menunjang pekerjaan akan dilakukan rekayasa lalu lintas sesuai tahapan pekerjaan,” ujarnya.
Rekayasa lalu lintas Harmoni, lanjut Syafrin, sudah dimulai sejak 4 Januari hingga 31 Desember 2025. Rekayasa di kawasan Harmoni akan dilanjutkan mulai 1 Januari 2026 hingga 30 April 2026.
Arus lalu lintas di Jalan Hayam Wuruk akan sedikit bergeser ke pinggir jalan, mulai dari Gedung BPKP hingga Gedung Sandjaja. Tiga jalur untuk kendaraan menuju Monas tetap dipertahankan, kata Syafrin.
Syafrin menjelaskan, untuk rekayasa lalu lintas yang dilakukan pada 1 Maret 2026-17 Maret 2026, lalu lintas di Jalan Hayam Wuruk tujuan Monas dialihkan ke tengah Gedung Clover Bakery, kemudian kembali ke samping gedung sesaat sebelum Jalan Sukarjo Wiryopranoto.
Lalu lintas di Jalan Gajah Mada menuju arah kota dialihkan ke sisi kanal tepat di gedung CIMB Niaga hingga sesaat sebelum Plaza Gajah Mada, katanya.
Kemudian, untuk rekayasa lalu lintas yang akan dilakukan pada 18 Maret 2026-30 Juni 2026, lalu lintas di Jalan Hayam Wuruk arah Monas akan dialihkan ke tengah dari Hotel Ibis lalu kembali ke samping gedung setelah Mc Donalds.
Sedangkan lalu lintas Jalan Gajah Mada arah Kota dialihkan ke sisi kanal dari sisi gedung CIMB Niaga hingga setelah Jalan Zainul Arifin, kata Syafrin.
Syafrin mengatakan, rekayasa lalu lintas yang dilakukan mulai 1 Juli 2026 hingga 31 Agustus 2026 yakni lalu lintas di Jalan Hayam Wuruk, arah Monas, dan menuju Kota akan dikembalikan ke ruas tengah. Dan lalu lintas di Jalan Gajah Mada arah Kota dialihkan ke tengah tepat di depan gedung CIMB Niaga.
Rekayasa lalu lintas Mangga Besar (1 Januari 2026-30 April 2026), lalu lintas di Jalan Hayam Wuruk tujuan Monas berada di sisi sungai 1 (satu lajur) dan kembali ke sisi gedung setelah gedung BRI, katanya.
Selain itu, kata Syafrin, rekayasa lalu lintas pada 1 Mei-31 Agustus 2026 lalu lintas di Jalan Hayam Wuruk arah Monas akan dialihkan ke samping gedung setelah Ruko Olimo.
Guna mengurangi kemacetan lalu lintas, Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengimbau pengguna jalan menghindari ruas jalan tersebut dan dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan, menaati rambu lalu lintas dan petunjuk petugas lapangan serta mengutamakan keselamatan lalu lintas, ujarnya.
(antar/fra)

