Site icon Pahami

Berita Kondisi Paus Fransiskus Kritis, Sempat Minta Didoakan


Jakarta, Pahami.id

Pemimpin Gereja Katolik Dunia, Paus FrancisTerima kasih atas pesan cinta untuk orang -orang dari seluruh dunia yang terkait dengan kesehatan mereka yang memburuk.

Paus Francis, yang saat ini dalam kondisi kritis karena infeksi paru -paru yang kompleks, berterima kasih kepada “jumlah pesan cinta” yang diterima sejak dirawat di rumah sakit awal bulan ini dengan mengunggah ke akun X resminya pada hari Minggu (23/2).


“Saya sangat tersentuh oleh surat dan gambar dari anak -anak,” tulis akun paus resmi di X pada hari Minggu.

“Terima kasih atas kedekatanmu, dan doa -doa menghibur yang aku terima dari seluruh dunia!”

Dikutip Berita CBS, Paus Francis harus memimpin Misa pada hari Minggu pagi di Basilica Santo Peter dan menetapkan ratusan lesung pipit sebagai bagian dari perayaan Tahun Suci tahun ini di Vatikan.

Di sisi lain, uskup besar Rino Fischella, penyelenggara tahun suci, memimpin misa. Dia juga memberikan doa khusus untuk Paus Fransiskus dari altar sebelum membaca homili yang disediakan oleh Paus.

Dalam pembaruan baru -baru ini pada Minggu malam, Vatikan mengumumkan bahwa Paus Francis masih dalam kondisi kritis. Hasil tes darah menunjukkan tanda -tanda awal gagal ginjal, tetapi dia sadar dan dalam kondisi baik. “

Vatikan juga menyebutkan bahwa paus 88 tahun, yang masih mengikuti massa, tidak lagi menderita krisis pernapasan sejak Sabtu malam, meskipun masih menerima aliran oksigen tambahan.

Beberapa hasil tes darah menunjukkan “tingkat gagal ginjal,” tetapi dokter mengkonfirmasi kondisi mereka terkendali. Jumlah trombosit yang menurun untuk proses pembekuan darah-yang pertama kali terdeteksi pada hari Sabtu yang stabil.

“Kompleksitas kondisi klinis dan kebutuhan untuk menunggu efektivitas terapi obat membuat prognosis masih belum pasti,” kata dokter.

Paus Francis telah dirawat di rumah sakit selama 10 hari karena peradangan paru -paru dan infeksi paru -paru yang kompleks. Dia dilarikan ke Rumah Sakit Gemelli, Roma, pada 14 Februari setelah bronkitis yang dia alami selama seminggu.

Doa untuk kesehatannya mengalir dari berbagai belahan dunia, dari kota kelahirannya di Argentina, Pusat Islam Sunni di Kairo, hingga anak -anak sekolah di Roma.

(RDS/BAC)


Exit mobile version