Jakarta, Pahami.id –
Ketua Komisi X. Ri Hetifah SJAIFDIAN Mendorong pemerintah untuk menyelesaikan ratusan siswa sekolah menengah (SMP) di Bali, Bali, yang tidak fasih membaca dan tidak dapat membaca.
Hetifah menekankan bahwa masalah pendidikan adalah hal penting yang harus diselesaikan secara instan dan mungkin tidak kembali di masa depan.
“Baiklah, jadi pendidikan itu mendasar, jika itu terjadi, maka kita harus memastikan bahwa hal -hal dapat diselesaikan segera dan tidak di tempat lain,” kata Hetifah di Hotel Pullman, Jakarta, Senin (21/4).
Selain itu, Hetifah mendesak pemerintah untuk segera mendeteksi akar masalah yang menyebabkan kasus tersebut terjadi di pulau para dewa.
Dia mengatakan pemerintah harus mengambil kebijakan berdasarkan data dan informasi yang sesuai dalam menangani kasus ini.
“Sebenarnya, apa akar masalahnya? Apakah ini terkait dengan instruktur? Apakah ini terkait dengan fasilitas yang tidak dapat mereka nikmati atau mungkin ada masalah yang lebih serius?” katanya.
Oleh karena itu, Hetifah memastikan bahwa ia akan mengeksplorasi masalah ini selama pertemuan kerja dengan Kementerian Pendidikan dan Pusat di Kompleks Parlemen pada hari Selasa (22/4) besok.
“Yah, maka jika saya adalah Ketua Komisi 10, secara kebetulan saya memulai pertemuan dengan Menteri Pendidikan,” katanya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasa mempertimbangkan masalah karena kesalahan pendidik atau guru dan orang tua yang tidak memperhatikan mereka.
“Saya pikir ini adalah kesalahan pendidik dan tidak ada perhatian dari orang tua.
Dia juga mengatakan bahwa partainya telah berkoordinasi dan juga menerima instruksi dari Gubernur Bali, I Wayan Koster untuk menangani peran tersebut. Kemudian, katanya, sebuah rumah pintar akan dibuat untuk mengatasi ratusan siswa sekolah menengah yang tidak ada duanya.
“Kami mengoordinasikan siswa ini dengan kepala layanan dan kami akan memindahkan semua komponen masyarakat, dan juga akan ada rumah pintar. Beberapa organisasi masyarakat akan mendidik, serta membantu,” katanya.
(MAb/rds)