Site icon Pahami

Berita Kominfo Sebut Satgas Judol Tak Hanya Fokus Tangani Penyedia Layanan


Jakarta, Pahami.id

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kementerian Komunikasi dan Informatika) disebut Satgas Pemberantasan Perjudian Daring (judul) tidak hanya terfokus pada memutus pasokan atau pasokan penyakit masyarakat ini, tetapi juga pada meminta atau permintaan.

“Kami (Satgas Judol) akan berupaya memangkas pasokan, sekaligus memangkasnya meminta,” kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo, Usman Kansong, membahas Polemik Trijaya FM secara online, Sabtu (15/6).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi membentuk Satgas Pemberantasan Judi Online.


Pembentukan tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 21 Tahun 2024 tentang Satgas Pemberantasan Judi Online. Jokowi menandatangani Perpres tersebut pada Jumat (14/6).

<!–

ADVERTISEMENT

/4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail

–>

“Untuk mendukung upaya percepatan pemberantasan perjudian online secara terpadu, maka dibentuk Satuan Tugas Pemberantasan Judi Online yang dalam Perpres ini disebut Satuan Tugas,” bunyi Pasal 1 beleid tersebut.

Menurut Usman, kehadiran gugus tugas ini akan membuat penanganan hak milik di tanah air menjadi lebih holistik karena bisa terkoordinasi dan terintegrasi.

“Sehingga penyelenggaraan perjudian online akan lebih komprehensif, terintegrasi, holistik dan juga konsisten,” ujarnya.

“Mungkin selama ini kita bekerja sendiri-sendiri, jadi masih sesuai tugas dan fungsinya masing-masing.
“Keputusan presiden ini merupakan landasan hukum, landasan hukum bagi seluruh pihak yang ditugaskan dalam pengambilan keputusan presiden tersebut untuk bekerja lebih terkoordinasi dan terintegrasi,” imbuhnya.

Satgas ini fokus pada dua hal yaitu pencegahan dan penindakan. Pasalnya, kata Usman, para operator perjudian online akan terus mencari cara untuk mendistribusikan produknya kepada masyarakat jika permintaan masih ada.

“Selama permintaan tinggi, dikatakan 3,2 juta masyarakat Indonesia terlibat dalam perjudian. Jika permintaan tinggi, maka pasokan akan mencari jalannya sendiri secara teknologi,” jelasnya.

Usman mencontohkan bagaimana title operator terus beradaptasi terhadap pemblokiran, mulai dari terus berganti domain, berganti kata kunci pencarian, hingga menyusup ke peraturan pemerintah.

Oleh karena itu, gugus tugas ini hadir tidak hanya untuk memberantas dan menindak para bandar, tapi juga untuk mengurangi permintaan terhadap penyakit masyarakat tersebut.

Tugas pencegahannya adalah mengurangi permintaan melalui pendidikan, melalui literasi. Sementara tindakan ini memutus pasokan, ujarnya.

(tanah liat/agt)


!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);

Exit mobile version