Jakarta, Pahami.id —
Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu mengomentari kejadian tentaranya menembak mati tiga sandera di Gaza karena salah identitas. Dia mengatakan hal itu menyedihkan tetapi ‘tekanan militer diperlukan’ untuk membawa kembali sandera lainnya.
“Ini menghancurkan hati saya. Ini menghancurkan hati seluruh negara,” katanya mengenai tiga kematian tersebut, seperti yang dilaporkan AFPMinggu (17/12).
“Dengan kesedihan yang mendalam, saya ingin memperjelas: tekanan militer diperlukan untuk kembalinya mereka yang diculik dan untuk kemenangan atas musuh-musuh kita,” kata Netanyahu lagi.
Seruan kepada Netanyahu untuk melakukan negosiasi ulang dengan Hamas mengenai kesepakatan pertukaran sandera semakin meningkat sejak tentara Israel mengakui tiga sandera ‘secara keliru’ ditembak mati.
Pihaknya juga mengakui bahwa penembakan terjadi meski ketiga sandera bertelanjang dada, membawa bendera putih dan meminta bantuan dalam bahasa Ibrani.
Berita pembunuhan mereka memicu protes dan keluarga para sandera yang tersisa mengatakan mereka khawatir orang yang mereka cintai akan menjadi korban berikutnya dan meminta Netanyahu untuk kembali ke meja perundingan.
“Kami merasa seperti berada dalam permainan rolet Rusia mengenai siapa yang akan diberitahu tentang kematian orang yang mereka cintai selanjutnya,” kata Ruby Chen, ayah dari sandera berusia 19 tahun.
Netanyahu menegaskan tekanan militer diperlukan untuk keberhasilan negosiasi. Sementara itu Hamas mengatakan mereka tidak akan ‘membuka negosiasi apapun untuk pertukaran tahanan kecuali agresi terhadap rakyat kami dihentikan sepenuhnya’.
Kelompok militan Palestina menculik sekitar 250 orang selama serangan 7 Oktober terhadap Israel, yang menewaskan 1.139 orang.
Serangan balik Israel sejauh ini telah menewaskan 18.700 orang menurut pemerintah Gaza yang dikelola Hamas.
Dalam perjanjian gencatan senjata sebelumnya antara Israel dan Hamas, lebih dari 100 sandera dibebaskan dengan imbalan warga Palestina yang ditahan di penjara Israel. Namun, perjanjian itu berakhir dan pertempuran terus berlanjut.
(biaya)
[Gambas:Video CNN]
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);