Jakarta, Pahami.id –
Koalisi Publik melakukan tindakan peringatan bulanan Affan Kurniawan Akibatnya, ia dihancurkan oleh mobil metro polisi Jaya Rantis brigade pada hari Selasa (30/9).
Pengingat kematian Affan diisi dengan kegiatan lilin ringan di Affan Place dioperasikan oleh mobil baru -baru ini di perayaan itu, Jakarta Tengah.
Koordinator kontras Dimas Arya Saputra Good mengatakan tindakan itu dilakukan sebagai peringatan bahwa pemerintah masih bodoh dan tidak secara serius menegakkan hukum dan hak asasi manusia (HAM).
“Kita semua yang ada di sini adalah barisan yang menolak untuk melupakan bahwa pemerintah masih tidak menyadari penegakan hak asasi manusia, perlindungan hak asasi manusia dan penegakan hukum sejati,” kata Dimas dalam pidatonya.
Tindakan simbolik juga diadakan untuk mengingatkan tindakan brutal alat dan berulang kali.
Dia mengatakan pemerintah belum menunjukkan perubahan atau selaras dengan rakyat. Dimas mengatakan masih ada banyak kebijakan negara yang diambil saat mereka menguntungkan kelompok elit.
“Tidak ada perubahan mendasar dari perilaku negara itu, meskipun cenderung mendorong negara -negara fasis, otoriter,” katanya.
“Jadi kami berkumpul di sini mengingatkan kami bahwa kami membawa spanduk nilai -nilai demokratis untuk terus menjadi elemen yang diperkuat,” katanya.
Selain lilin pencahayaan, peserta juga memegang poster yang berisi beberapa klaim. Salah satu dari mereka meminta pihak berwenang untuk menghentikan kekerasan dan penculikan terhadap masyarakat sipil.
Affan Kurniawan adalah sopir taksi sepeda motor online yang dibunuh oleh Rantis Brimob, selama demonstrasi pada 28 Agustus.
Affan sendiri pada waktu itu tidak mengikuti demonstrasi. Tetapi lakukan pekerjaannya sebagai taksi sepeda motor secara online.
(TFQ/ELS)