Jakarta, Pahami.id –
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menolak pernyataan presiden Amerika Serikat Donald Trump Tentang peran Perserikatan Bangsa -Bangsa (PBB (Grb) Saat ini.
Dalam debat umum sesi Majelis Umum PBB di New York pada hari Selasa (9/23), kata Prabowo tanpa PBB, tidak ada negara yang aman. Tepat karena PBB, para pemimpin dunia dapat menghadiri dan berkumpul di sebuah ruangan untuk membahas berbagai masalah di dunia.
“Tanpa PBB, kami tidak akan aman, tidak ada negara yang bisa merasa aman,” kata Prabowo.
“Kami membutuhkan PBB dan Indonesia untuk terus mendukung PBB,” katanya.
Pernyataan Prabowo dibuat setelah Trump mempertanyakan peran PBB saat ini. Pada kesempatan yang sama, Trump mengatakan PBB seperti kertas harimau, yang tidak bisa menghentikan konflik selain dari “kata -kata kosong” saja.
“Saya mengakhiri tujuh perang, berurusan dengan para pemimpin masing -masing negara, dan tidak pernah menerima panggilan telepon dari PBB yang menawarkan bantuan untuk menyelesaikan perjanjian.
Trump mengatakan setelah menunjukkan bahwa ia berhasil menghentikan tujuh perang dalam tujuh bulan di kantor. Perang itu adalah Perang Kamboja-Thailand, Perang Kosovo-Serbia, Perang Kongo-Rwanda, Perang Pakistan-India, Perang Israel-Iran, Perang Mesir, dan Perang Armenia-Azerbaijan.
“Tampaknya yang mereka lakukan hanyalah menulis surat yang sangat kuat dan tidak pernah mengikuti surat itu, mereka hanya kata -kata kosong, dan kata -kata kosong tidak menyelesaikan perang. Satu hal yang menyelesaikan perang adalah tindakan,” katanya.
(BLQ/RDS)