Berita Kita Bayar Warga Palestina Berapa Pun Agar Pergi

Jakarta, Pahami.id —

Kata Anggota Parlemen Knesset, Ohad Tal Israel berani membayar rakyat Palestina agar bisa segera meninggalkan Jalur Gaza.

Tal mengusulkan tiga opsi bagi warga Palestina di Jalur Gaza. Pertama, Tal mengatakan jika Palestina melawan, maka mereka harus melawan Israel.

Kedua, Tal mengatakan bahwa warga Palestina bisa tetap berada di Jalur Gaza namun harus siap hidup di bawah kekuasaan Israel.

Ketiga, warga Palestina dipersilakan meninggalkan Jalur Gaza dengan pintu terbuka. Dia juga mengatakan bahwa Israel bersedia membayar berapa pun untuk membuat mereka pergi.

“Kalau mau pergi, silakan saja dan kami bayar berapapun, cari saja negara lain,” kata Tal dikutip dalam unggahan video. Pemantau Timur Tengah.

Hal itu diungkapkan Tal pada KTT Israel di Nashville, AS.

Ia juga mengatakan, hanya Israel yang berhak menguasai seluruh Palestina.

[Gambas:Instagram]

“Tanah itu milik Israel, makanya hanya Yahudi yang menguasai wilayah ini, dari sungai sampai laut, Israel bebas,” tegas Tal.

Pernyataan Tal kemudian mendapat kritik dan argumentasi dari masyarakat.

Tal melanjutkan, “Kami menawarkan tiga pilihan. Jika Anda ingin melawan kami, kami akan melawan dan menghancurkan Anda. Kedua, jika Anda masih ingin tetap tinggal, Anda dapat tetap tinggal dengan membentuk pemerintahan Anda sendiri. Namun, Anda tidak berhak untuk tetap tinggal. memilih pemerintahan.

Sebab, dia yakin ada generasi Palestina yang punya ide untuk memusnahkan Yahudi secara tuntas.

Pernyataan Tal terhadap Palestina muncul setelah proposal gencatan senjata yang digagas AS disetujui Dewan Keamanan PBB (DK PBB), pada Selasa (11/6).

Kesepakatan tersebut masih dikaji oleh mediator yaitu Qatar dan Mesir.

Kelompok milisi Hamas disebut siap menerima usulan tersebut dengan beberapa perubahan pada beberapa poin. Mereka melakukan ini untuk memastikan penarikan penuh Israel dari tanah Palestina.

“Tanggapan kami adalah komitmen kami terhadap komitmen kami sebelumnya, gencatan senjata dan penarikan (penuh) dari Gaza,” kata pejabat senior Hamas Osama Hamdan seperti dikutip. Al Mayadeen.

Hingga saat ini, serangan Israel terus berlanjut dan telah menewaskan lebih dari 37.000 warga Palestina. Kebanyakan korbannya adalah anak-anak dan perempuan.

(isa/rds)