Berita Kiriman Bantuan ke Palestina Terhambat di Pelabuhan Israel

Jakarta, Pahami.id —

Sebuah organisasi di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mengelola bantuan kemanusiaan untuk Palestina, UNRWAmenyatakan ada kendala dalam pengiriman bantuan pangan untuk warga Palestina di pelabuhan Israel.

Ketua UNRWA Philippe Lazzarini mengatakan pengiriman bantuan makanan ke Palestina bulan lalu telah diblokir di pelabuhan-pelabuhan Israel.

Tak hanya itu, kata dia, Israel juga menuduh 12 staf UNRWA terlibat dalam serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023. Hal ini juga menyebabkan beberapa negara donor menghentikan pendanaan hingga penyelidikan selesai.

Di satu sisi, untuk memulihkan kepercayaan, UNRWA telah memecat staf yang dituduh terlibat dalam serangan tersebut dan meluncurkan penyelidikan.

“Kami memiliki suasana di sini yang saat ini cukup bermusuhan dengan lembaga tersebut, namun kini ada beberapa keputusan yang mulai mempengaruhi kemampuan lembaga tersebut untuk beroperasi dengan baik,” kata Lazzarini, Jumat (9/2) dan dikutip dari ReutersMinggu (11/2).

Lazzarini mengatakan UNRWA telah memberi tahu kontraktor yang menyediakan layanan penanganan di pelabuhan Ashdod bahwa mereka tidak dapat lagi bekerja sama dengan badan tersebut karena mengikuti instruksi dari otoritas Israel.

Akibatnya pengiriman bantuan dari Turki yang terdiri dari 1.049 kontainer berisi perbekalan antara lain tepung terigu, palawija, gula pasir, dan minyak goreng terhambat di pelabuhan. Lazzarini mengatakan, jumlah bantuan tersebut diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan 1,1 juta warga selama satu bulan di Gaza.

Dia mengatakan UNRWA telah memberi tahu Türkiye tentang penangguhan tersebut. Namun seperti dikutip dari Reutersbelum ada komentar langsung dari otoritas Turki.

Kemunduran UNRWA terjadi ketika Gaza, Palestina, menghadapi keadaan darurat kemanusiaan yang semakin meningkat, di mana ratusan ribu orang menghadapi kekurangan dan kelaparan yang parah setelah empat bulan serangan Israel ke wilayah pesisir negara Yahudi yang diblokade tersebut.

Pekan lalu, Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich mengumumkan di platform media sosial X bahwa Israel membatalkan keringanan pajak yang sebelumnya ditawarkan kepada UNRWA.

Lazzarini mengatakan, keputusan Menteri Keuangan Israel tersebut tidak dikomunikasikan secara resmi kepada badan-badan PBB, dan mereka baru mengetahuinya ketika pernyataan tersebut muncul di platform media sosial.

UNRWA didirikan untuk membantu pengungsi Palestina yang terpaksa meninggalkan rumah mereka atau melarikan diri selama perang tahun 1948 yang menyertai berdirinya negara Israel. Mereka masih mendistribusikan bantuan dan memberikan pendidikan kepada keturunan mereka di Gaza, Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang diduduki serta Lebanon, Yordania dan Suriah.

Baru-baru ini, Israel mengklaim bahwa di bawah markas UNRWA di Gaza terdapat terowongan yang menampung pasukan komando Hamas.

(Reuters/anak)

[Gambas:Video CNN]