Site icon Pahami

Berita Kim Jong Un Perintah Warga Kumpulkan 10 Kg Tinja Manusia, Buat Apa?


Jakarta, Pahami.id

Kim Jong Un mengarahkan setiap kepala keluarga untuk masuk Korea Utara kumpulkan 10 kilogram kotoran manusia, untuk dikeringkan dan dijadikan pupuk.

“Hari ini, ada perintah dari partai untuk mengeringkan kotoran manusia, menyumbangkan dan mengangkutnya,” kata seorang penduduk provinsi utara Ryanggang kepada Radio Free Asia.

“Warga tidak bisa menyembunyikan kebingungannya atas perintah mengeringkan kotoran manusia di cuaca panas,” lanjutnya.


Mereka diperintahkan mengirim 10 kilogram kotoran kering ke pabrik pupuk terdekat. Kemudian warga akan mendapat sertifikat tanda terima, sebagai bukti sumbangan.

Padahal, masyarakat Korea Utara sudah terbiasa menyumbangkan kotoran atau kotoran manusia untuk keperluan pertanian. Namun hal ini biasanya dilakukan pada musim dingin, sebelum musim tanam.

Baru-baru ini, pengumpulan sampah musim panas diumumkan sebagai kebijakan baru di bawah arahan Kim Jong Un.

Warga mengeluhkan pengumpulan dan pengeringan kotoran di pekarangan mereka pada musim panas, karena baunya lebih mudah menyebar dan menarik lalat dan ulat bulu.

“Banyak masyarakat yang menyatakan ketidaksenangannya dengan mengatakan ini pertama kalinya mereka diperintahkan mengeringkan kotoran manusia di musim panas saat lalat beterbangan,” kata warga.

Dahulu, mereka yang menolak mengambil feses diharuskan membayar denda. Namun kini pemerintah menaikkan denda menjadi 50.000 won (hampir Rp 600 ribu) sehingga sangat memberatkan warga.

Belakangan ini, tindakan Korea Utara juga membuat geger dengan mengirimkan ratusan balon propaganda berisi sampah dan kotoran hewan ke perbatasan Korea Selatan.

Korea Utara mengklaim balon-balon tersebut dikirim sebagai tanggapan atas pengiriman barang-barang propaganda seperti mata uang asing, makanan, dan surat-surat kritis terhadap Kim Jong Un yang dikirim oleh aktivis dan pembelot ke Korea Selatan.

(DNA/DNA)


Exit mobile version