Site icon Pahami

Berita Kim Jong Un Makin Gila Balas Ancaman AS, Perang Nuklir Bisa Pecah


Jakarta, Pahami.id

Pemimpin diktator Korea UtaraKorea Utara) Kim Jong Un semakin gila dalam menanggapi ancaman Amerika Serikat dan Korea Selatan untuk menggunakan peringatan senjata nuklir.

Perang nuklir di semenanjung Korea bisa pecah jika masing-masing pihak kehilangan kendali.

Dipilih dari AFPKim Jong Un juga menegaskan kedua negara memprovokasi berbagai senjata nuklir, Korea Utara akan segera meluncurkan senjata nuklir di AS dan Korea Selatan.


Ancaman Korea Utara muncul setelah Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dan Presiden AS Joe Biden mengadakan pertemuan di Washington untuk membahas masalah pencegahan nuklir.

Agenda pertemuan juga membahas “rencana strategis dan nuklir”. Kedua negara sepakat bahwa jika Korea Utara menyerang dengan tenaga nuklir, Korea Selatan atau Amerika akan menggulingkan rezim Kim Jong Un dengan cara apa pun.

Meski demikian, Kim Jong Un menegaskan dirinya tidak takut dengan ancaman dari AS dan Korea Selatan.

“(Korea Utara) tidak akan ragu (meluncurkan) bahkan serangan nuklir jika musuh-musuhnya memprovokasi mereka dengan nuklir mereka,” kata Kim dalam pernyataannya melalui kantor berita Korea Utara (KCNA), seperti dikutip dari AFP.

AS, Korea Selatan, dan Jepang segera mengeluarkan pernyataan bersama setelah Korea Utara menguji Rudal Balistik Antarbenua dan Kim menyampaikan ancaman tersebut.

Ketiga negara tersebut kemudian menyerukan negara-negara yang memiliki senjata nuklir.

“Hentikan provokasi lebih lanjut dan terima seruan kami untuk dialog tanpa syarat,” demikian pernyataan bersama ketiga negara.

Korea Utara menguji rudal ICBM terkuatnya, rudal Hwasong-18, pada Senin (18/12). Pyongyang kemudian menyatakan bahwa uji coba tersebut merupakan respons terhadap provokasi militer dari negara musuh.

Rudal Hwasong-18 memiliki kemampuan membawa daya ledak nuklir selain daya jelajah jarak jauh yang bisa mencapai AS.

AS pekan lalu mengerahkan kapal selam bertenaga nuklir untuk berlabuh di pelabuhan Busan, Korea Selatan. Washington juga menerbangkan beberapa pesawat pembom untuk latihan militer dengan Korea Selatan dan Jepang.

Korea Utara kemudian menyatakan bahwa Semenanjung Korea berada dalam keadaan perang berdasarkan hukum perang dan bahwa aset yang digunakan oleh AS dan sekutunya akan menjadi sasaran utama serangan.

(membaca)

[Gambas:Video CNN]

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);

Exit mobile version